Hidayatullah.com–Para jemaah haji itu diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 7101 pukul 08.00, dan tiba di Madinah pukul 13.55 waktu setempat. Mereka dijadwalkan kembali ke tanah air pada 3 Desember 2009 melalui Jeddah.
Sebelum berangkat, jemaah haji berjajar bersalaman dengan Menag Suryadharma Ali, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Slamet Riyanto, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, serta Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding, kemudian menuju pesawat.
Tahun ini total jemaah haji yang akan diberangkatkan sekitar 207.000, 16.000 di antaranya merupakan jemaah haji khusus, dan petugas sebanyak 2.390 orang.
Salah seorang jemaah haji yang tinggal di Jagakarsa, Rochmat Wicang, mengaku merasa bahagia berangkat ke Tanah Suci.
“Doakan kami agar haji kami mabrur,” kata bapak yang baru kali ini berangkat ke luar negeri itu.
Dia dan istrinya menggunakan seragam haji berwarna hijau telur asin, ditambah syal warna hijau sebagai penanda dari kelompok bimbingan ibadah hajinya.
Jemaah haji tahun ini dibagi dalam 487 kloter yang diberangkatkan melalui 11 embarkasi, yakni Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta (Garuda), Jakarta (Saudia), Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, serta dua embarkasi antara Gorontalo dan Mataram.
Kloter II
Sementara itu, sebanyak 450 jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) II Embarkasi Surabaya menjadi rombongan pertama yang diberangkatkan melalui Bandara Internasional Juanda, Jumat (23/10) siang.
Jemaah haji dari Kabupaten Lamongan ini berangkat tepat pukul 10.00 WIB sesuai jadwal. Menghindari keterlambatan, jemaah sudah siap-siap di Asrama Haji Sukolilo pukul 05.00 WIB atau lima jam sebelum keberangkatan. Mereka tiba di Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 08.30 WIB.
Rombongan jemaah yang diangkut lebih dari 10 bus dari Asrama Haji Sukolilo ini saat tiba tidak langsung seluruhnya diturunkan. Penurunan jemaah dilakukan setiap tiga bus –masing-masing berkapasitas 45 orang– agar tak terjadi antrean di tangga pesawat. Kendati demikian tetap saja terjadi antrean di tangga pesawat meski tak terlalu lama. [ski/sp.cha/hidayatullah.com]
foto: ANTARA/Wakhudin