Hidayatullah.com–Sejumlah peserta Muktamar Muhammadiyah asal Sumatera Barat (Sumbar) mengaku memiliki kriteria cocok pada salah calon yang mendapat suara terbanyak dalam sidang Tanwir Muhammadiyah beberapa hari lalu. Dari tiga nama, Haedar Nashir, Yunahar Ilyas, dan Din Syamsuddin, mereka lebih condong ke sosok Yunahar Ilyas atau Din Syamduddin.
Seperti dikatakan Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Sumbar, Drs. Adrian Muis Chatib Saripado, Yunahar adalah sosok yang pas untuk menahkodai Muhammadiyah ke depan.
“Yunahar adalah sosok ulama yang lemah lembut. Beliau juga sukses dalam membidani Tarjih dan Tadjid Muhammadiyah,” ujar Adrian kepada hidayatullah.com saat sidang Pleno Pemilihan Anggota Muhammadiyah di Gedung Sportorium UMY Senin (5/7) pagi.
Selain itu, lanjut Adrian, Yunahar juga pernah mengenyam pendidikan di Madinah. Juga merupakan sosok yang tepat untuk mendinginkan ketegangan antara Muhammadiyah dengan pemerintah selama dipimpin Din Syamsuddin.
Adrian mengatakan, Din juga memiliki banyak kelebihan, terutama dalam hubungan dengan dunia internasional. Tapi tak ada salahnya Muhammadiyah dipimpin oleh sosok yang bisa mendinginkan.
“Mungkin, karena Din lulusan AS dan Yun lulusan Madinah, jadi ada perbedaan dalam hal politik,” jelasnya. “Pokoknya, Yun adalah sosok ulama,” imbuhnya lagi.
Hal senada disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Timur, Sumbar, Mulyo Hendri, Spd. I. Menurutnya, Yunahar adalah sosok yang pas memimpin Muhammadiyah ke depan.
“Ide dan pemikiran Yun yang sesuai dengan akidah Islam cocok sebagai pemimpin Muhammadiyah,” ujarnya. Akidah dan konsep yang dimiliki Yunahar sesuai dengan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan.
Hendri mengatakan, akidah semacam itu sangat diperlukan. Pasalnya, dengan merebaknya paham kiri yang sekarang santer terdengar dari luar, ditakutkan bisa masuk ke tubuh Muhammadiyah secara masif.
Wakil PDM Sawahlunto, Sumbar, Drs. Nurman M.Pd, berpendapat lain. Menurutnya, sosok Din-lah yang pas memimpin Muhammadiyah karena selama ini dikenal sukses membawa Muhammadiyah di kancah internasional.
Tidak hanya itu, Nurman juga mengatakan, Din adalah sosok intelektual yang memiliki ide-ide bagus untuk Muhammadiyah ke depan.
Pendapat berbeda diutarakan Ketua PDM Tanah Datar, Sumbar Drs. Asmet Syamsu. Asmet mengatakan, Yunahar dan Din Syamsuddin merupakan dua sosok yang pas memimpin Muhammadiyah. Yun dikenal sosok ulama dan Din dikenal dunia intenasional. “Saya mendukung siapa saja di antara dua itu yang terpilih nantinya,” jawab Asmet diplomatis. [ans/hidayatullah.com]