Hidayatullah.com—Bertempat di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Kabupaten Sumedang, hari Ahad, (13/3), kemarin, H. Iding Bahrudin, M.M.Pd, terpilih sebagai ketua Pengurus Wilayah Persatuan Umat Islam (PW PUI) Jabar periode 2011-2016.
Iding Bahruddin terpilih dalam Musyawarah Wilayah Persatuan Ummat Islam (PW PUI) Provinsi Jawa Barat ke-7 yang dimulai sejak Jum`at-Ahad, 11-13 Maret 2011.
Musyawarah Wilayah yang akan di hadiri perwakilan 26 Pimpinan Daerah dan lebih dari 500 Kader dan Jamaah PUI Jabar itu juga memilih K.H. Djadja Djahari menjadi Ketua Dewan Pertimbangan, Ketua Dewan Syariah Prof. Dr. KH. Endang Soetari, dan Ketua Dewan Pakar Prof. Dr. KH. Dedi Mulyasana.
Awalnya, saat musyawarah wilayah (muswil) muncul 13 nama bakal calon (balon) untuk posisi ketua PW PUI Jabar yakni Dedi Mulyasana, KH. Miftah Faridl, KH. Atjep Djazuli, H. Djadja Djahari, H. Iding Bahrudin, H. Didi Turmudzi, H. Eka Hardinan, H. Muhammad Ilyas, Dr. Syahrul Anwar, H. Nurhali Ahsan, H. Karna Sobahi, Dr. H. Suparno Satira, dan H. Omo Karsono.
“Namun, suara mengerucut dan akhirnya terpilih H. Iding Bahrudin yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris PW PUI Jabar,” kata Djadja Djahari dalam rilisnya.
Menurut Djadja, banyak tantangan PUI Jabar untuk lima tahun ke depan terutama tugas pokok PUI untuk melakukan delapan perbaikan (ishlahuts tsamaniyah). “Perbaikan itu meliputi perbaikan keyakinan, ibadah, pendidikan, keluarga, tradisi, umat, dan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Persatuan Ummat Islam (PUI) adalah organisasi massa Islam di Indonesia yang lahir pada 5 April 1952 di Bogor. PUI lahir sebagai hasil fusi dua organisasi besar kala itu. Yaitu Perikatan Ummat Islam (PUI) pimpinan KH Abdul Halim, yang berpusat di Majalengka, dengan Persatuan Ummat Islam Indonesia (PUII) pimpinan KH Ahmad Sanusi, yang berpusat di Sukabumi.
Lembaga ini telah memiliki ribuan madrasah mulai tingkat raudlatul athfal, madrasah ibtidaiyah dan yang sederajat, madrasah tsanawiyah atau SLTP, dan madrasah Aliyah atau SLTA sampai tingkat Perguruan Tinggi yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia.
Jawa Barat baru membentuk kepengurusan untuk tingkat wilayah tahun 1975. Berdasarkan hasil Muktamar VII tahun 1975, PB PUI tanggal 22-26 Januari 1975 memberikan mandat penuh kepada tokoh ulama Jabar, KH. E.Z. Abidin, untuk menyusun Pengurus Wilayah (PW) PUI Jawa Barat.*