Hidayatullah.com–Lembaga Percetakan Quran (LPTQ) Kementerian Agama akan mencetak 10 ribu mushaf Quran berornamen Keraton Yogyakarta. Untuk pencetakan itu Kementerian Agama bekerja sama dengan Keraton Yogyakarta dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).
Terkait dengan rencana itu, Senin (30/5) dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Keraton Yogyakarta, IPHI dan LPTQ Kementerian Agama, di Gedhong Jene, Keraton Yogyakarta. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Pengageng Kawedanan Ageng Panitro Puro (Sekretariat Jenderal) Karaton Ngayogyakarta GBPH Joyokusumo, Direktur LPQ Kementerian Agama Samidin Nasir dan Ketua IPHI Ketua IPHI Kurdi Mustofa dan disaksikan Sultan Hamengku Buwono X.
Koordinator Pembaharuan Naskah Mushaf LPQ Salim Rusydi, mengatakan penerbitan mushaf Keraton Yogyakarta ini bertujuan untuk memasyarakatkan Quran dan menggali budaya Islam Keraton Yogyakarta. Menurut dia, manuskrip kuno Quran Keraton Yogyakarta Ngayogyakarta aslinya bernama serat Kyai Alquran yang diberi hiasan-hiasan yang diambil dari corak ornamen yang ada di Keraton Yogyakarta maupun pada manuskrip yang ada di Keraton Yogyakarta.
GBPH Joyokusumo mengatakan, penerbitan Quran mushaf Keraton Yogyakarta ini merupakan keinginan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan seluruh keluarga besar Keraton Yogyakarta.
“Sejak berdirinya Keraton Yogyakarta, yang kini sudah berusia 264 tahun, Keraton Yogyakarta belum pernah menerbitkan Quran. Yang masih ada sekarang ini adalah mushaf asli,” katanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sultan HB X berharap dengan diterbitkannya mushaf Keraton Yogyakarta ini bisa memperkaya khasanah desain Quran yang mempunyai karakteristik tradisi keraton. Rencananya mushaf Quran ini akan didistribusikan ke berbagai kalangan dari pemerintah sampai masyarakat umum.*
Foto: Ilustrasi