Hidayatullah.com–Di saat gonjang-ganjing mahasiswa yang menginginkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibawa ke Mahkamah International. Permadi Satrio Wiwoho, SH atau biasa dikenal dengan nama Permadi, SH justru mengemukakan pendapat yang berbeda.
Menurutnya, permasalahan kasus korupsi Century yang ikut melibatkan nama Partai Demokrat sangat mungkin merupakan peran dari intervensi politik SBY sebagai presiden. Namun menyeret SBY ke Mahkamah International adalah hal yang salah.
“Kita harus lihat dulu apakah Amerika masih mendukung SBY atau tidak?” jelas lelaki kelahiran Semarang ini kepada hidayatullah.com belum lama ini Jakarta.
Menurut pengagum Presiden Soekarno ini. Selama Amerika masih mendukung SBY, dia yakin Mahkamah International tidak akan melakukan apapun untuk menghukum SBY.
“Mahkahmah International itukan produk dari amerika, bahkan Mungkin SBY malah dijadikan sekjend PBB selanjutnya,” jelasnya lagi.
Permadi justru menganjurkan Mahasiswa untuk bergerak independen dan menolak intervensi asing. Dengan ini ia berharap peran Mahasiswa untuk melakukan revolusi seperti di Libya, Mesir dan Tunisia bisa terjadi.
“Justru peran vital itu ada pada mahasiswa, karena mahasiswalah yang harus bergerak,” jelas Permadi menggambarkan bahwa mahasiswa memang aset dan kunci dari revolusi itu sendiri.
Permadi juga menyatakan kesiapan dan dukungan penuhnya kepada mahasiswa. Dia bahkan siap berdiri bersama menuntut dituntaskannya kasus-kasus korupsi, terutama kasus korupsi besar seperti Century.
Pengadilan rakyat adalah cara yang tepat baginya untuk mengadili ketidakadilan pemerintahan SBY dibandingkan melibatkan intervensi asing dalam urusan dalam negeri Indonesia.*