Hidayatullah.com–Kasus yang dialami Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus disikapi saling berbaik sangka (khusnudzan), baik kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau kepada pihak PKS sendiri. Demikian disampaikan Dr. Muinudinillah Basri MA, Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).
“Mari berkhusnudzan pada seluruh muslimin. Termasuk anggota KPK juga bagian kaum Muslim. Selain itu, janganlah mengadili sesuatu sebelum memiliki bukti dan sesuai dengan keputusan pengadilan, “ ujarnya kepada hidayatullah.com, Jumat (31/05/2013).
Muinudin, yang juga dosen di Pasca Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini mengatakan, apapun yang dikerjakan KPK juga harus diikuti dengan prasangka positif, sebab boleh jadi yang dilakukan KPK karena ada tanda-tanda (indikator).
Lebih jauh, lulusan syariah Universitas King Ibnu Saud, Arab Saudi ini mengingatkan PKS untuk bisa berintrospeksi atas semua musibah yang sedang menimpanya.
“PKS harus instropeksi, bahwa partai yang mengibarkan bendera Islam ya seharusnya benar-benar harus bersih. Dan jangan sampai terjebak logika sekular bahwa seolah dengan uang semua pasti menang,” ujarnya lebih lanjut.
Ia juga menyarankan, bahwa partai dan politik hanya alat belaka. Jika dirasa dengan politik kurang memenuhi harapan, maka sebaiknya harus melakukan reformasi total. Misalnya, partainya dibubarkan atau mengganti partai baru.
“Sebab kemenangan Islam tidak ada keterkaitan dengan jamaah atau partai. Bahwa menangnya PKS juga tidak menjamin menangnya Islam Indonesia. Dan kalahnya PKS juga tak menjamin kalahnya Islam di Indonesia, begitu sebaliknya,” tambahnya.
Karena itu ia menyarankan agar integritas Islam lebih dikedepankan jika ingin PKS menang dengan berwibawa. Jika tidak, bukan hanya PKS yang akan dapat getahnya, semua partai Islam dan kaum Muslim juga ikut terkena dampaknya.
“Tunjukkan integritas Islam yang benar, pasti menang. Dan jangan khawatir, uang pasti datang sendiri.”
Menurutnya, jika diniatkan semata hanya Islam, pasti dimenangkan Allah. Dan jika para pelakunya orang-orang baik, mereka juga pasti akan dibersihkan namanya oleh Allah dengan sendirinya.
“Allah pasti akan membersihkan namanya yang baik, dan Allah pula yang akan menghinakan mana-mana yang buruk.”
Ia juga meminta semua pihak berlaku adil dan kembali berkhusnudzan, jika kelak terbukti PKS tidak terlibat, maka kewajibannya harus diumumkan di depan public bahwa PKS memang tidak terlibat.*