Hidayatullah.com–Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono akhirnya mengakui ditunjuk menjadi salah satu penasihat di dalam tim transisi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Saya ditugaskan jadi penasihat. Jadi saya segera menyiapkan diri memberikan nasihat. Kita semua ingin apa yang jadi tujuan rumah transisi tercapai efektif dan efisien,” kata Hendro di Kantor Tim Transisi, Jakarta, Sabtu (09/08/2014) dikutip Kompas.com.
Menurut Hendro, ia akan memberikan nasihat terkait intelijen. “Nasehat di bidang dan lingkup yang saya tahu. Saya akan memberi nasihat sekitar intelijen,” kata dia.
Hendro yang sebelumnya adalah adalah penasihat tim pemenangan Jokowi-JK mengaku baru mengetahui bahwa dirinya ditunjuk sebagai penasihat.
Hendropriyono masuk sebagai tim pengarah pemenangan Jokowi-JK bersama sejumlah tokoh seperti Puan Maharani, Hasyim Muzadi, Sutrisno Bachir, Pramono Anung, dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan.
Selain Henderopriyono, Deputi tim transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto juga menginginkan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, menjadi penasihat tim transisi.
Alasannya adalah karena Syafii berperan besar sejak tahapan proses penetapan Jokowi sebagai calon presiden, hingga saat ini.*