Hidayatullah.com– Ribuan prajurit TNI serta PNS di lingkungan Kodam VI/Mulawarman bersama santri Ponpes Hidayatullah, tokoh masyarakat, dan warga melakukan shalat istisqa’ di halaman Makodam VI/Mulawarman, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (28/10/2015).
Para tentara, santri, dan warga telah berdatangan ke lokasi di Jl Jenderal Sudirman itu sejak pukul 06.30 WITA. Shalat baru dimulai pada pukul 08.00 WITA yang diawali dengan shalat dhuha.
Dalam sambutannya, Pangdam VI/Mulawarman yang diwakili oleh Irdam Kolonel Kav Ana Supriatna, SIP, MSi mengatakan, shalat ini serentak dilaksanakan di seluruh markas TNI se-Indonesia.
“Ini adalah instruksi dari TNI pusat untuk semua Kodam, Kodim, Koramil agar melaksanakan sholat istisqa’, serempak di seluruh markas TNI. Kita bermunajat secara khusus agar hujan segera turun, karena sudah sekian lama wilayah Indonesia khususnya di daerah Sumatera dan Kalimantan mengalami kekeringan dan kebakaran hutan,” ujar Ana.
Menurutnya, kekeringan dan kebakaran itu adalah musibah, ujian atau bahkan cobaan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Oleh sebab itu, sebelum shalat, jamaah diajak beristighfar dan menyerahkan semuanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
“Kita tidak lepas dari dosa, maka sebelum kita shalat alangkah baiknya kita beristighfar dan bertaubat kepada Allah, agar sekiranya doa kita diijabah oleh Allah. Semoga dengan kegiatan ini juga lebih mendekatkan kita kepada Allah,” ujarnya.
Dalam kutbahnya, dia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan Allah belum menurunkan hujan-Nya.
“Kita sebagai manusia lalai dan kurang bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan Allah. Terlalu banyak waktu yang kita habiskan untuk memikirkan kehidupan di dunia tanpa berusaha menyiapkan kehidupan akhirat. Yang paling penting adalah sikap sombong sampai terkadang melupakan dosa-dosa yang telah kita lakukan,” ujar Fadjar.
“Semoga dengan permohonan ini, Allah menyegerakan turunnya hujan di Indonesia,” tambahnya.
Kondisi cuaca di sekitar lokasi pelaksanaan shalat istisqa’ tampak cerah berawan.
Sebelumnya, selepas Shubuh, ratusan santri Hidayatullah dijemput langsung dari Gunung Tembak oleh pihak Kodam VI/Mulawarman dengan 8 truk tentara.*/Febryan Wardana