Hidayatullah.com – Berdasarkan hasil penghitungan sementara formulir model C1 yang dirilis www.kpu.go.id, kandidat perwakilan Muslim kalah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Solo yang digelar serentak pada 9 Desember lalu.
Menurut Dr. Muinudinillah Basri, Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengatakan, kekalahan pilihan warga Muslim dikarenakan umat dan tokoh Muslim di Solo belum bersatu. Padahal menurutnya, Solo merupakan salah satu kota dengan mayoritas warganya Muslim dan geliat dakwah yang cukup massif.
“Itu semua dikarenakan kaum Muslimin sendiri, terutama tokoh-tokohnya yang kurang bersatu dan belum punya kepedean terhadap Islam itu sendiri,” jelas Muin kepada hidayatullah.com sesuai acara Muhadlarah Ilmiah bertema “Pererat Ukhuwah Perkokoh Akidah Ummah” di Masjid Manarul Ilmi kampus ITS Surabaya, Ahad, (13/12/2015) lalu.
Menurut Muin, pada saat menjelang pemilihan, umat Muslim di Solo terpecah persepsinya terhadap pilkada.
“Kemarin itu ada yang mengkafirkan, jadi nggak boleh sama sekali, ada juga yang gembosi untuk golput. Kita (DSKS, red) sudah coba galang persatuan kaum Muslimin, tapi memang ada kelompok-kelompok yang tidak mau kompromi sama sekali,” terang Muin.
“Bahkan ada tokoh yang mengatakan biar saja dipimpin oleh orang non Muslim,” tambahnya.
Kedepan, lanjut Muin, pihaknya akan terus mengawal Kota Solo dari upaya penyimpangan terhadap Islam maupun umat Islam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Mau tidak mau kita harus tegas, selama ini selalu kita kawal. Ketika ada penyimpangan terhadap kaum Muslimin kita tegas. Pokoknya kita akan terus kawal,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pasangan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo (Rudy-Purnomo) unggul dalam perolehan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2015) lalu.*