Hidayatullah.com -Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menilai, gerakan kontrol sosial merupakan bagian penting dari Revolusi Mental sebagaimana yang digaungkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, kontrol sosial juga berarti upaya pembinaan karakter dari suatu penyimpangan. Salah satu aspek kontrol sosial itu adalah agama.
“Kalau urusan hukum itu ranah hukum, tapi membangun mental itu, kan, manusia punya sifat salah, ketika salah tugas agama untuk membina,” ujarnya usai penandatanganan kerja sama program pembinaan revolusi mental dan karakter bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Baca: Haedar: Kunci Revolusi Mental Teladan Para Elit Negara
Haedar sepakat, dalam wacana Revolusi Mental perlunya menggelorakan pengembangan kemanusiaan dan kebudayaan.
Muhammadiyah, kata dia, juga sudah menyusun buku membangun visi dan karakter bangsa yang diserap dari pergulatan pemikiran pendiri bangsa.
“Mari sekarang nilai-nilai itu kita gelorakan digelorakan. Sehingga setiap hari di masyarakat itu tentang nilai-nilai luhur,” tandasnya.*