Hidayatullah.com– Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei tentang elektabilitas tokoh politik menjelang Pilpres 2019.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menjelaskan, dalam survei tersebut responden diminta menjawab pertanyaan “Jika Pemilihan Presiden dilakukan saat ini, dari daftar nama di bawah ini siapakah yang Anda pilih menjadi Presiden Republik Indonesia dan jika pilihan Anda tidak ada dalam daftar, harap Anda sebutkan”.
Memang hasilnya menurutnya Joko Widodo memperoleh persentase 35,0 persen. Dari 33 nama yang disodorkan, hasilnya Joko Widodo berada di urusan satu, disusul Probowo (21,2 persen), Gatot Nurmantyo (5,5 persen), Anies Baswedan (4,5 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen) di lima besar.
Namun demikian, meski menurut Rico masih memperoleh elektabilitas tertinggi dibanding penantang lainnya, posisi petahana Joko Widodo bisa dibilang tidak terlalu aman atau lampu kuning.
“Suara Pak Jokowi secara konsisten mengalami penurunan tipis dari bulan ke bulan dan tidak pernah beranjak lebih dari 50 persen,” ujarnya melalui hasil survei yang diterima hidayatullah.com di Jakarta, Kamis (22/02/2018).
Ia menyampaikan, dengan hanya meraih 35 persen elektabilitas, artinya ada 65 persen publik yang belum mau memilih Jokowi.
Baca: Elektabilitas Rendah, Politisi Golkar Sarankan Jokowi Lakukan Reshuffle
Adapun penyebabnya, terang Rico, masalah ekonomi menjadi persoalan yang dinilai publik paling meresahkan dalam kepemimpinan Jokowi.
Yakni sebanyak 15,6 persen menilai kesenjangan ekonomi di negara Indonesia menjadi hal yang paling meresahkan. Disusul harga harga kebutuhan pokok saat ini (13,1 persen), masalah korupsi (10,1 persen), tarif listrik (9,7 persen), dan dominasi Tionghoa pada ekonomi negara Indonesia (8,5 persen).
Survei Median tersebut dilakukan tanggal 1 hingga 9 Februari 2018 menunggunakan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi melibatkan 1.000 responden dengan margin of error sebesar +- 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Amnesty International: Rapor Jokowi Merah, Banyak Pelanggaran HAM
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Baru-baru ini, Jokowi di-bully lewat akun media sosialnya di Instagram dan Facebook akibat insiden pengadangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/02/2018) lalu.
Salah satu unggahan Jokowi di Instagram menuai 500.000 lebih komentar yang banjir pujian atas Anies dan bully-an atas Jokowi. Kejadian pengadangan Anies itu disebut-sebut terkait Pilpres 2019. Banyak pengguna medsos yang justru mengharapkan Jokowi mencukupkan diri sebagai Presiden satu periode. Sebagian malah mendorong Anies maju jadi Presiden RI.*
Baca: Akun Medsos Jokowi Dibanjiri Ucapan Selamat atas Anies