Hidayatullah.com– Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, merasa sangat prihatin dengan banyaknya korban akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan.
“Menurut saya ini sudah lampu kuning terhadap moralitas di masyarakat kita,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (14/04/2018).
Mu’ti menilai masalah miras oplosan ini kompleks.
Para korban miras oplosan, kata dia, tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Selain masalah moral, persoalan miras oplosan ini juga terkait masalah agama dan regulasi. Dalam konteks agama, masalah ini jadi catatan bahwa ternyata masyarakat tidak memiliki pondasi iman yang kuat. Manakala ada persoalan, mereka melampiaskannya dengan menenggak minuman yang dilarang agama. Bukan malah mendekatkan diri kepada Allah.
Baca: Pemerintah Didesak Mulai Awasi Ketat Penjualan Bahan Baku Miras Oplosan
Sementara dalam konteks regulasi, kasus ini menunjukkan betapa lemahnya penegakan hukum di masyarakat.
“Ini harus diselesaikan bersama-sama. Tidak hanya jadi urusan kepolisian dan aparatur penegak hukum. Tapi adalah persoalan kita bersama, termasuk harus menjadi perhatian tokoh agama,” tegasnya.
Upaya menanggulangi kasus ini harus dilakukan agar tidak terulang di masa yang akan datang.* Andi
Baca: Fahira: Mau Tunggu Sampai Berapa Orang Tewas karena Miras?