Hidayatullah.com– Kepedulian masyarakat terhadap korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, terus meningkat. Setidaknya hal itulah yang terjadi di Posko Utama Tim Aksi Siaga Kemanusiaan (TASK) Hidayatullah yang terdiri dari BMH, SAR Hidayatullah, dan IMS di Kelurahan Tondo, Kota Palu.
Hari Senin (08/10/2018) kemarin, merupakan hari yang sangat bersejarah bagi seluruh tim TASK Hidayatullah, khususnya pasukan evakuasi, kata Pembina TASK Hidayatullah di Palu, Akib Junaid Qahhar.
“Bukan karena jumlah jenazah yang melonjak tajam, tapi justru karena tugasnya (relawan) dialihkan mendadak, yakni adanya barang yang masuk dari Berau sebanyak 11 kontainer, yang nantinya akan dibagi ke 3 tempat di Posko Utama TASK Hidayatullah, Alkhaerat, dan Baznas,” terangnya.
Baca: Pesantren Hidayatullah Samarinda Siapkan Beasiswa untuk 100 Anak Korban Gempa Sulteng
Kondisi tersebut tentu membuat relawan bagian distribusi sigap bergerak. Relawan BMH di Palu, Syamsuddin menjelaskan bahwa sepanjang hari Senin, 8 Oktober 2018, distribusi dilakukan di berbagai lokasi.
“Distribusi sembako dilakukan ke beberapa titik posko pengungsian, seperti di Kelurahan Tondo, pengungsian di Kampus Universitas Tadulako, dan pengungsi dari Desa Kawatuna Kabupaten Sigi,” terang Syamsuddin.
Baca: Pesantren Kena Gempa dan Tsunami, Santri-Ustadznya Selamat
Tidak saja di Palu, BMH juga bergerak ke Donggala, tepatnya di Desa Manarang.
“Di desa ini ada 150 KK telah mendapatkan bantuan dari BMH dan Sahabat Al-Aqsha. Mereka sangat bahagia menerima bantuan ini. Mereka mengucapkan terima kasih kepada donatur dan muzakki serta mitra BMH atas bantuan yang mereka terima,” imbuh Syamsuddin.
Baca: Sahabat Al-Aqsha Bagikan Selimut ke Pengungsi di Pegunungan Donggala
Mengingat stok gudang penerimaan logistik terus bertambah, mulai Selasa (09/10/2018) dan seterusnya, proses distribusi akan menjadi program prioritas TASK Hidayatullah, dalam hal ini dikoordinatori oleh Laznas BMH.
Diketahui masa tanggap darurat pasca bencana Sulteng kata BNPB akan berakhir 11 Oktober 2018, kemudian dilanjutkan dengan masa pemulihan.*
Berita gempa dan tsunami Palu bekerjasama dengan Dompet Dakwah Media