Hidayatullah.com- Penceramah Soni Eranata yang dikenal dengan panggilan Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia dalam rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (08/02/2021) malam.
Kabar meninggalnya Maaher viral pantauan hidayatullah.com di berbagai media sosial.
Pengacara Maaher, Juju Purwantara, mengatakan bahwa kliennya itu meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB, kemudian sekitar jam 8 dibawa ke RS Polri. Juju kepada wartawan mengatakan bahwa Maaher sebelumnya memang menderita sakit sehingga sempat meminta pembantaran kepada polisi.
Sedangkan Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengonfirmasi Maaher meninggal karena sakit. “Benar, karena sakit,” sebutnya saat dikonfirmasi wartawan dikutip CNNIndonesia.com, Senin malam.
“Beliau (Maaher) kan kami selalu mohon dibantarkan. Dan, beliau seminggu yang lalu baru pulang dari RS Polri habis perawatan,” ujar Juju secara terpisah.
Terakhir kali, Juju mengaku meminta kembali pembantaran setelah perkara Maaher dilimpahkan ke ke Kejaksaan.
“Tiga hari lalu sudah dialihkan (kasusnya), dilimpahkan ke kejaksaan. Dan, Kamis saya sudah kirim surat atas nama kuasa hukum. Saya mintakan yang bersangkutan mohon karena kondisi sakit untuk kembali dirawat di RS Ummi,” sebut Juju.
Sebelumnya, Maaher telah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pidana dugaan ujaran kebencian. Hal itu bermula dari ocehannya lewat akun pribadi Twitter miliknya.
Maaher dikenal sebagai sosok penceramah yang aktif di media sosial. Ia kerap melontarkan bahan ceramah melalui Twitter atau Instagram pribadi.*