Hidayatullah.com— Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen untuk merawat berbagai obyek sejarah di Jakarta. Di antaranya adalah masjid bersejarah Masjid Al Mansur, kediaman para pahlawan, gedung pertemuan, hingga rumah ibadah, juga melakukan revitalisasi terhadap Gereja Immanuel.
“Kami ingin tempat ibadah di Jakarta yang punya sejarah dirawat, dikembangkan, dan direvitalisasi sehingga kita dapat menyelamatkan untuk generasi anak cucu kita,” katanya usai shalat Jumat di Masjid Al Mansur, Tambora Jakarta Barat.
Terkait Masjid Al Mansur, Anies mengatakan, melihat latar sejarah serta kondisi masjid yang membutuhkan pembaruan, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk melakukan revitalisasi. Sehingga kelak masjid ini dapat terus berdiri kokoh, serta dimanfaatkan untuk generasi selanjutnya.
“Masjid ini harusnya bukan hanya dirawat, tetapi dipastikan anak kita dan anak dari anak-anak kita dapat melihat masjid ini berdiri tegak.
Maka dari itu kami putuskan revitalisasi. Jangan sampai empat pilar ini keropos dan akhirnya kita menyesal. Maka dari itu disiapkan dengan baik sehingga insya Allah dapat selesai sebelum puasa tahun depan,” lanjut Anies.
Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menjaga dan merawat situs-situs yang memiliki nilai sejarah dan perjuangan bangsa. Mulai dari kediaman para pahlawan, gedung pertemuan, hingga rumah ibadah, seperti Masjid Al Mansur di Jalan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat yang direncanakan dilakukan revitalisasi.
Rencana ini secara resmi juga diumumkan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan setelah shalat Jumat di masjid tersebut. Ia mengaku pernah mengunjungi Masjid Al Mansur dan mendengar langsung sumbangsih besar tempat ibadah ini bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masa lalu.
“Masjid ini didirikan (tahun) 1717 dan masjid ini penuh sejarah serta berpengaruh besar, punya catatan perjuangan tersendiri. Pada awal kemerdekaan di mana tak banyak tempat mengibarkan merah putih, tetapi saat itu Guru Mansur mengibarkan merah putih di masjid ini,” terang Anies didampingi keturunan KH Muhammad Mansur, salah satunya adalah KH Afif Ahmadi Mansur dan Ustadz Yusuf Mansur.
Berdiri 300 tahun silam, masjid ini semula bernama Masjid Jami Kampung Sawah, salah satu masjid tua di wilayah DKI Jakarta.
Namun diubah menjadi Masjid al Mansur, mengambil nama Guru Mansur, yang juga cicit Ustadz Yusuf Mansur. Guru Mansur adalah seorang ulama Betawi yang juga dikenal ahli ilmu falak.*