Hidayatullah.com– Imbas kasus yang dialami 16 penumpang bus PPD 213, jurusan Kampung Melayu-Grogol, yang mengalami luka bakar akibat tersiram air keras oleh pelajar penyuka tawuran di Jalan Jatinegara Barat membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kini lebih serius menangani masalah tawuran antar pelajar.
Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, pihaknya telah menyebar intel untuk menyelidiki biang kerok tawuran antar pelajar tersebut.
“Kita data siapa-siapa saja biang keroknya dan masalahnya apa yang melatarbelakangi tawuran,” kata Basuki di Balaikota, Senin (07/10/2013) dikutip laman DKI.
Ia mengatakan, aksi tawuran antara pelajar yang kerap terjadi di ibu kota sudah banyak memakan korban.
“Warga tidak bersalah ikut menjadi korban sia-sia dari ulah para remaja nakal,” sesalnya.
Untuk itu, Basuki menegaskan, akan melibatkan semua aparat untuk menangani masalah tawuran pelajar. Bahkan, ketua RT dan RW juga akan dilibatkan untuk mendata permasalahan yang ada.
“Ketua RW dan RT turut dilibatkan, nanti kita pikirin kok,” tegasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 13 orang penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol mengalami luka bakar akibat tersiram air keras oleh orang tidak dikenal di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, sekitar pukul 06.45 WIB, Jumat lalu. Dari 13 penumpang itu, empat di antaranya merupakan para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar M. Saleh mengatakan berdasarkan catatan kriminal tersangka, Ridwan Nur alias Tompel (18 tahun) sudah pernah ditahan karena kasus tawuran.*