Hidayatullah.com- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, H Slamet Effendy Yusuf, mengaku selama ini mengamati perkembangan Hidayatullah.
“Saya berbangga dengan Hidayatullah. Luar biasa perubahannya,” ujarnya saat mengisi acara dialog peradaban dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) IV Hidayatullah di aula Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (07/11/2015) pagi.
Kata dia, Hidayatullah dimulai dari pendidikan berbasis pondok pesantren.
“Pendidikan ini penting. Islam di Indonesia dimulai dari pendidikan di pesantren-pesantren,” ujarnya di depan para peserta Munas.
Ia mengaku, di berbagai kawasan terutama yang minoritas Muslim, telah menemukan dai-dai Hidayatullah.
“Yang begini ini cara dakwah (sebaiknya di daerah minus Muslim, red). Jangan masuk ke kawasan yang di situ sudah mayoritas Muhammadiyah atau di kalangan Nahdlatul Ulama,” ujarnya menyarankan.
Atas perkembangan Hidayatullah pun, Slamet berharap ada tokoh ormas itu yang bisa duduk sebagai pengurus MUI.
“Hidayatullah itu sudah kuat. Ada di mana-mana. Masa ndak ada wakilnya di MUI,” ujarnya bernada mempertanyakan.
Sejumlah pengurus Hidayatullah lantas mengatakan, sudah ada kader Hidayatullah yang jadi pengurus MUI di daerah.*