Hidayatullah.com– Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke beberapa markas kesatuan militer usai Aksi Damai 411 dinilai sebagai upaya “menakut-nakuti” umat Islam.
Korlap Aksi Damai Bela Islam II GNPF MUI, Munarman, meminta agar pemerintah tak perlu memakai kekuatan militer untuk “menakut-nakuti” umat Islam.
Demikian disampaikan pada acara “Malam Peringatan dan Doa untuk Syuhada #Aksi411” di Masjid Al-Furqon, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jl Kramat Raya 45, Jakarta, semalam, Jumat (11/11/2016).
Menurutnya, langkah Jokowi itu tak akan menyurutkan semangat umat mendesak polisi segera menangkap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus dugaan penistaan agama.
“Kita sudah putuskan akan tetap lanjutkan Aksi Bela Qur’an bila Ahok tidak ditangkap,” ujar Munarman.
Untuk itu, ia mengimbau umat Islam untuk tidak takut terhadap upaya Presiden tersebut.
PKS: Jika TNI Kuat, Rakyat Bermartabat, Insya Allah Negeri Kita Berdaulat
Munarman pun langsung bertanya kepada ribuan jamaah peserta malam peringatan #Aksi411 yang memadati Masjid Al-Furqon.
“Siap aksi lagi? Siap ikut ulama?” tanya pengacara Muslim ini.
“Siap!” jawab para jamaah dengan bergemuruh.
Munarman mengaku, GNPF MUI belum menentukan tanggal Aksi Bela Islam III. Hal ini masih dibicarakan para ulama dan kiai.
“Kita tunggu arahan para ulama, habaib, dan kiai. Insya Allah minggu depan kita umumkan,” terangnya.
Umat dan Militer Bersaudara
Sebelumnya, pada kesempatan berbeda, KH Abdullah Gymnastiar mengingatkan semua kalangan. Bahwa, segenap masyarakat Indonesia itu bersaudara, baik seaqidah maupun sebangsa.
“Makanya kalau lihat tentara, polisi, bagi saya mah lihatnya saudara. Polisi, tentara, lihat yang demo juga ya saudara,” pesannya di Jakarta, Selasa (08/11/2016), dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema “Setelah ‘411’”.
Aa Gym Nasihati Kapolri: Peserta Aksi Bela Islam Jangan Dimusuhi!
Pada acara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku bangga dengan Aksi Bela Islam II, Jumat (04/11/2016) lalu di Jakarta Pusat.
“Sebagai seorang Muslim saya bangga. Demo yang begitu besar tapi umatnya begitu patuh dengan kiai dan ulamanya, sehingga Presiden menyampaikan apresiasi,” ujarnya.
“Karena Indonesia tanpa umat Islam, bukan Indonesia,” ujar Gatot.
Diketahui, seusai Aksi Damai 411 itu, Presiden Jokowi rutin melakukan kunjungan ke sejumlah markas kesatuan militer.
Yaitu ke Mabes TNI AD di Jakarta Pusat (07/11/2016), Markas Korps Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur (10/11/2016), serta pada Jumat kemarin ke Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok dan Mako Marinir di Cilandak, Jakarta Selatan.
Selain itu, pasca Aksi Damai 411, Jokowi juga beberapa kali melakukan kunjungan dan silaturahim dengan berbagai tokoh dan ormas Islam.* pz