Hidayatullah.com– Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Gungun Gunawan, secara resmi membuka acara Silaturahmi Da’i dan Rakerwil III Hidayatullah Jawa Barat di Kampus 2 Hidayatullah, Desa Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, pekan kemarin, Sabtu (27/01/2018).
Dalam sambutannya, Gungun menyampaikan apresiasi dan mendukung aktivitas ormas itu dalam berkontribusi membangun sumber daya manusia yang berakhlakul karimah. Menurutnya, apa yang dilakukan ormas Islam ini sejalan dengan program Pemkab Bandung.
“Dalam melaksanakan pembangunan Pemkab Bandung kami melakukan tiga hal utama. Pertama peningkatan sumber daya manusia, kedua membangun karakter yang maju dan berdaya saing, dan yang ketiga berakhlul karimah,” ujarnya.
Baca: Dibesuk, KH Hasyim Muzadi Motivasi Hidayatullah Terus Berkarya untuk Bangsa
Ia memaparkan, masyarakat khususnya para santri juga harus mempunyai wawasan dan kepedulian terhadap alam sekitarnya.
“Islam telah mengajarkan bagaimana umatnya harus senantiasa menjaga, merawat, melestarikan alam, dan melarang merusak alam. Di lokasi ini alamnya indah, udaranya sejuk, sangat kondusif untuk belajar dan melestarikan alam.”
Acara tersebut juga dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan pesantren, peresmian Masjid al-Muawanah, penandatangan MOU beasiswa dengan STIE Hidayatullah, dan secara simbolis penyerahan bantuan sepeda motor untuk Da’i Tangguh dari Laznas BMH Perwakilan Jabar.
Selain itu, juga deklarasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah perwakilan Jabar.
“Hadirnya LBH ini bisa menjadi sarana advokasi dan edukasi untuk para dai, sehingga ke depan para dai bukan saja paham dan mengerti ayat-ayat al-Qur`an dan al-Hadits tapi juga bisa mengetahui dan mengerti ayat ayat yang termaktub dalam UUD 45 sebagai aturan kenegaraan,” ujar Dudung Abdullah, Direktur LBH tersebut.
Baca: Mensos Berharap, Sumbangan Positif Pesantren untuk Bangsa Lebih Banyak Lagi
Acara tersebut diisi tausiyah oleh Ahmad Syaikhu, tokoh Jawa Barat yang peduli terhadap dakwah dan pendidikan.
Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan bahwa para dai harus memiliki etos kerja dan memiliki tugas dalam membangun peradaban.
“Salah satu pilar peradaban yaitu terbangunnya masjid karena di tempat ini bisa menyatukan umat, mengkaji ajaran Islam, memberdayakan umat serta bisa melahirkan generasi dari berbagai profesi,” ungkapnya.
Rakerwil yang bertema “Optimalisasi Program Dakwah dan Tarbiyah Menuju Sukses Jabar Berperadaban” tersebut dihadiri oleh Muspika Kab Bandung, anggota Koramil, Polsek, MUI, dan tokoh masyarakat. Selain itu, juga hadir pengurus pusat, wilayah, hingga pengurus daerah ormas itu se-Jabar, termasuk dari ornomnya seperti Mushida dan Syabab.
Pesantren Hidayatullah Kampus 2 Bandung yang berada di Soreang ini menempati lahan seluas 5.500 meter. Saat ini, di lokasi sudah ada bangunan masjid dan beberapa bangunan semi permanen sebagai ruang belajar dan asrama. Sedangkan kampus 1 berada di Padasuka Kecamatan Cimenyan, Kab Bandung.
Pesantren Hidayatullah Bandung sudah berdiri sejak tahun 1990 lalu dan kini telah memiliki program pendidikan dari mulai TK hingga Aliyah (SMA).*