Hidayatullah.com– Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (Wapres JK) memantau langsung salah satu lokasi terdampak gempa paling parah, yaitu Perumnas Balaroa di Kecamatan Palu Barat, Sulawesi Tengah, pada Jumat (05/10/2018).
Wapres JK ditemani Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan beberapa bus rombongan.
Wapres JK menyaksikan ribuan rumah yang telah tertelan di dalam tanah seluas hampir 50 hektare.
Dengan pengamanan ketat, Wapres JK tak memberikan keterangan kepada wartawan.
Diperkirakan banyak sekali korban yang masih tertimbun di sana. Pantauan hidayatullah.com, di beberapa titik alat berat mulai dioperasikan tim Basarnas gabungan dan TNI untuk mengevakuasi korban pada ribuan reruntuhan rumah yang seakan ditarik dari dalam bumi.
Sebelumnya, pada hari ketujuh pasca gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Tim Search And Rescue (SAR) Hidayatullah menemukan 53 mayat di berbagai titik evakuasi, Kamis (04/10/2018). Sebagian besar mayat tersebut sudah tidak teridentifikasi lagi.
Dalam aksi kemarin, SAR Hidayatullah menerjunkan sebanyak 21 orang yang dikomandoi oleh Murdianto. Ada lima titik sasaran evakuasi, yaitu; di Hotel Roa-Roa. Di sini ditemukan 8 jenazah, tidak teridentifikasi.
Baca: H+6 Pasca Tsunami, Tim SAR Hidayatullah Teruskan Mencari Korban di Pesisir Pantai Palu
Kemudian di Tondo ditemukan 1 jenazah, lalu di Mamboro 1 jenazah, dan di Petobo sebanyak 30 jenazah tidak teridentifikasi.
“(Di) Perumnas Balaroa, hasil: ditemukan 13 jenazah, tidak teridentifikasi,” ujar Dankorlap Tim Aksi Siaga Kemanusiaan (TASK) Hidayatullah Peduli Palu, Ahmad Hamim, kepada hidayatullah.com semalam dalam laporannya.*/Sirajuddin Muslim
Berita gempa dan tsunami Palu bekerjasama dengan Dompet Dakwah Media