Hidayatullah.com–Kondisi bocah Palestina Muhammad Bilal At-Tamimi dari desa Nabi Saleh di Ramallah terus memburuk sesudah ditembak tabung gas airmata oleh para serdadu Zionis Jumat 22 April lalu.
PIC melaporkan dari Ramallah, Muhammad Bilal dirawat di ruang penanganan intensif (Intensive Care Unit, ICU) di sebuah rumahsakit karena cedera di liver dan ginjalnya, dan mengalami perdarahan di dalam.
Sebagaimana diberitakan, daerah Nabi Saleh kerap menyaksikan unjukrasa damai para warga Palestina yang memprotes kekejaman penjajah Zionis. Sering kali para serdadu kemudian memperlakukan para pengunjukrasa dengan sewenang-wenang, bahkan kejam, termasuk dengan menembakkan granat suara, tabung gas airmata dan bahkan peluru hidup.
Tabung gas airmata atau tear gas canister adalah tabung gas bertekanan tinggi yang meledak bila ditembakkan atau dilemparkan kepada suatu target.*