Hidayatullah.com—Menteri Urusan Tahanan Gaza meminta Palang Merah mengerahkan lebih banyak upaya untuk meringankan penderitaan tahanan Palestina di penjara-penjara pendudukan Israel, serta mengaktifkan kembali program kunjungan kerabat tahanan dari Gaza yang telah berhenti selama empat tahun terakhir.
Kementerian itu mengatakan dalam siaran pers hari Senin (9/5) pada kesempatan hari internasional untuk Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang jatuh pada hari Minggu, bahwa Palang Merah didirikan sebagai organisasi internasional membantu umat manusia pada saat terjadi krisis di keempat penjuru dunia.
Ia mencatat bahwa Palang Merah telah benar-benar memikul tanggung jawabnya dalam berbagai bidang dunia. Tetapi ketika berurusan dengan Israel tidak bisa melaksanakan bantuan tersebut dan tidak mampu menekan Israel untuk mematuhi doktrin-doktrin internasional.
Kementerian menunjukkan bahwa Palang Merah telah tidak dapat melanjutkan program kunjungan keluarga tahanan Gaza, yang berhenti sejak Juni 2007 dan yang berada di bawah pengawasannya.
Ia menambahkan bahwa Palang Merah bahkan tidak bisa memberikan kebutuhan yang diperlukan, dan mengirim pasokan ke tahanan Gaza. Palang merah hanya puas memainkan peran seorang tukang pos yang membawa pesan ke dan dari orang-orang tahanan, bahkan sering terjadi penundaan.
Kementerian berharap Palang Merah akan menggandakan upaya meyakinkan PBB dan pengambil keputusan di berbagai negara untuk menekan Israel menghormati perjanjian internasional tentang tahanan dan menghentikan semua bentuk pelanggaran terhadap mereka, termasuk hak mereka untuk menerima pengunjung, terutama keluarga, sebagaimana diatur dalam konvensi Jenewa.*
Keterangan foto: Anak-anak pun berada di penjara Zionis Israel.