Hidayatullah.com–Panitia pengarah Freedom Flotilla II memutuskan dalam pertemuan terakhir di Paris bahwa armada kemanusiaan menuju Jalur Gaza itu akan mulai berlayar pada akhir Juni 2011.
“Freedom Flotilla II akan berangkat pada minggu ketiga bulan Juni, dengan kapal-kapal yang berangkat dari berbagai pelabuhan Eropa termasuk Marseilles,” demikian kata panitia lewat sebuah pernyataan yang dirilis Senin (09/5).
Menurut panitia, jumlah armada yang ikut serta bertambah dengan bergabungnya sebuah kapal Swiss-Jerman baru-baru ini.
Hari Selasa (10/5) panitia bertemu dengan anggota Parlemen Eropa di Strasbourg guna mendiskusikan detil rencana Freedom Flotilla II dan dukungan aktif dari Eropa.
“Mulai sekarang hingga kami berlayar, anggota Flotilla akan menemui para pejabat pemerintah mereka, PBB dan organisasi-organisasi internasional lain untuk menggalang dukungan untuk aksi masyarakat sipil global ini,” kata panita dalam pernyataannya.
Freedom Flotilla II bertekad mengakhiri “blokade kriminal Israel atas Gaza.”
Sejak tahun 2006 Zionis Israel melakukan blokade atas wilayah Jalur Gaza. Militer Zionis berpatroli tidak hanya di wilayah darat tetapi juga di perairan Gaza.
Tahun 2006 Angkatan Laut Israel berpatroli sejauh 6 mil laut dari garis pantai, dan secara sepihak pada tahun 2009 menguranginya menjadi 3 mil laut. Sejak saat itu kapal-kapal dilarang keluar dan masuk wilayah perairan Gaza.
Tiga kapal sebelumnya sudah mencoba menerobos blokade laut Israel, namun sejak 2009 tentara Zionis menghalau kapal-kapal lainnya.
Para peserta Freedom Flotilla tidak akan berhenti mencoba untuk menerobos blokade laut meskipun Mesir berjanji akan membuka secara permanen pintu perbatasan Rafah, kecuali blokade itu benar-benar diakhir sepenuhnya oleh Zionis.*