Hidayatullah.com–Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan kesediaannya untuk bekerja dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas perjanjian damai di Timur Tengah, selama hal tersebut menjanjikan hasil yang positif. Demikian dilansir Aljazeera.
Abbas menekankan, dirinya tidak memiliki niat sedikit pun untuk membiarkan rakyatnya mengangkat senjata melawan Israel. Akan tetapi dia tetap akan memperbaharui usaha untuk mendapatkan pengakuan negara Palestina di PBB.
Dalam sebuah pernyataannya di Ramallah, Abbas memperkirakan bahwa Amerika Serikat juga akan mencoba memberikan ide-ide baru di atas meja perundingan. Dan dia meminta kepada Netanyahu agar mengakui bahwa pemukim Yahudi di Tepi Barat telah menghancurkan harapan perdamaian.
“Jika tidak terjadi apa-apa, maka kita akan pergi ke PBB untuk pembentukan negara yang bukan anggota,” kata Abbas.
Bulan lalu, Abbas telah mengirim surat kepada Netanyahu, yang dianggap sebagai tanda akan dimulainya kembali pembicaraan damai yang sempat terhenti.*