Hidayatullah.com—Jalur Gaza harus dinyatakan sebagai wilayah yang mengalami bencana ekonomi, kata Kamar Dagang Palestina, Sabtu (24/11/2012) dilansir Xinhua.
Dalam laporannya terkait kerugian yang diakibatkan serangan udara Zionis Israel selama delapan hari baru-baru ini, disebutkan bahwa kerugian ekonomi yang dialami Gaza mencapai USD300 juta.
Hasil studi itu juga menyebutkan kerugian berupa kerusakan di sektor kesehatan dan sosial. Laporan Kamar Dagang Palestina itu menyeru agar dilakukan penghentian atas seluruh larangan atau blokade yang diberlakukan atas wilayah Gaza, sebagaimana yang tertuang dalam kesepakatan gencatan sejata antara pejuang Palestina Hamas dengan Zionis Israel yang disponsori Mesir, yang berlaku mulai hari Rabu lalu.
Di bidang pertanian, Jalur Gaza mengalami kerugian 120 juta dolar AS. Sebanyak USD40 juta hilang karena berbagai aktivitas ekonomi terpaksa berhenti selama delapan hari akibat serangan udara Israel tersebut. Sisanya merupakan kerugian berupa hancurnya bangunan-bangunan rumah penduduk, gedung pemerintahan dan keamanan, serta infrastruktur.
Sementara aksi saling serang antara Hamas dan Israel membunuh 168 orang Palestina, korban tewas di wilayah pendudukan Israel hanya enam orang, lapor Xinhua.*