Hidayatullah.com–Institusi Al-Hilal Al-Ahmar (Bulan Sabit Merah), mengumumkan bahwa para awaknya yang beroperasi di Tebi Barat dan Al-Quds yang terjajah, menghadapi 53 serangan sejak pecahnya Intifadhah Al-Quds awal bulan ini yang menyebabkan terjadinya korban luka dan kerusakan material.
“Para awak kami mendapatkan 53 serangan di Tepi Barat dan Al-Quds sejak tanggal 3 Oktober dari pihak tentara Zionis Israel,” ujar institusi tersebut dalam siaran persnya hari Ahad (11/10/2015), sebagaimana dikutip situs PIC.
Ia menyebutkan bahwa serangan-serangan itu menyebabkan sekitar 37 petugas ambulan cedera, dan menyebabkan berbagai kerusakan yang diperkirakan mencapai 20 mobil.
Selain itu juga 24 kasus yang menghalangi berjalannya mobil-mobil ambulan untuk mencapai para korban di daerah-daerah konflik yang berbeda. Ia juga menunjukkan bahwa sebagian besar serangan tersebut terjadi di kota Al-Quds, dimana ia memonitor sebanyak 23 kasus.
Tepi Barat, Al-Quds dan Jalur Gaza sejak awal Oktober ini mengalami bentrokan antara warga Palestina dan penjajah Zionis Israel, yang pecah akibat meningkatnya aksi-aksi penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi ekstrimis dan pasukan penjajah akibat keinginan Israel memaksakan pembagian waktu dan tempat di Masjidil Aqsha.*/Jundi Iskandar