Hidayatullah.com – Hari-hari ini warga Malaysia merasakan kesulitan hidup karena karantina wilayah atau bahasa resminya Movement Control Order (MCO) karena pandemic Covid-19.
Namun menurut Ketua Palestinian Cultural Organization of Malaysia (PCOM) Muslim Imran, pembatasan pergerakan dan hidup di bawah jama malam adalah teman sehari-hari warga Palestina.
“Ini bukanlah hal baru bagi kami. Banyak dari kami hidup di bawah pendudukan dan jam malam dari Israel,” ujar Muslim Imran dari Kuala Lumpur kepada Anadolu Agency pada Jumat (17/4/2020).
Imran mengenang bagaimana orang-orang Palestina membatasi listrik dan BBM. Pasukan ‘Israel’ juga membatasi peziarah Palestina untuk mengunjungi dan Shalat di Masjid Al-Aqsha, padahal rumahnya hanya setengah jam dari Masjid Al-Aqsha.
Akibat lockdown Israel warga Palestina hidup di bawah garis kemiskinan dan lebih dari 50 persen adalah pengangguran.
Imran pun turut berimpati kepada warga Malaysia dan masyarakat dunia yang mengalami masa-masa sulit ini. Malaysia di bawah karantina wilayah MCO bukanlah hal mudah. Segala akses transportasi dan pergerakan sangat dibatasi.
Dia berdoa agar orang-orang yang terkena infeksi Covid-19 dapat segera sembuh. “kami bangsa Palestina berdoa agar pendemi ini segera berlali,” ujar dia.*