Hidayatullah.com–Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi mengatakan pada hari Sabtu bahwa negaranya mendorong pembentukan negara Palestina berdampingan dengan Israel. Pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel akan menjamin keamanan warga ‘Israel’, kata presiden.
Dalam wawancara dengan harian Jerman Die Welt, Al-Sisi mengatakan berdampingan negara Palestina dengan ‘Israel’ akan menjamin keamanan warga ‘Israel’, tidak hanya warga Palestina. “Kami selalu memberi tahu pihak ‘Israel’ bahwa perjuangan Palestina adalah yang utama, dan setelah itu ‘Israel’ dapat membahas masalah lain,” katanya dikutip Anadolu Agency.
Dia menambahkan bahwa Mesir sedang bekerja untuk mendukung solusi nyata untuk kompromi Palestina. Untuk diketahui, soludi dua Negara ada solusi yang tidak pernah dikehendari rakyat Palestina sendiri.
Sebuah jajak pendapat tahun 2020, mayoritas rakyat Palestina menila opsi solusi dua Negara. Mayoritas menginginkan tanah mereka kembali dari penjajahan.
“Dua pertiga (66%) dari Tepi Barat dalam jajak pendapat ini memilih “mendapatkan kembali semua sejarah Palestina untuk rakyat Palestina”; hanya 14% memilih “mengakhiri pendudukan Tepi Barat dan Gaza, untuk mencapai solusi dua negara,” kata David Pollock dari The Washinton Institute.
Bahkan secara mengejutkan, responden Gaza 56% menginginkan seluruh Palestina kembali.Hanya 31% saja yang memilih solusi dua negara.
Menurut Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei (PSR) Palestina yang berbasis di Ramallah, jumlah orang Palestina yang setuju solusi dua negara telah menurun secara dramatis. Penurunan ini mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak 2006 ketika Pemilu Legislatif Palestina terakhir diadakan.
Selama hampir tiga dekade, PSR telah mensurvei opini publik Palestina tentang berbagai topik, terutama mengenai syarat ‘perdamaian antara penjajah Israel dan Palestina’. “61% mayoritas warga Palestina percaya bahwa solusi dua negara tidak lagi praktis atau layak karena perluasan permukiman Israel,” kata Dr Khalil Shikaki, Profesor ilmu politik dan Peneliti Senior di Universitas Brandeis.*