Hidayatullah.com — Pihak berwenang telah menangkap seorang tersangka terkait pembunuhan imam Palestina di Malaysia, Kementerian Dalam Negeri Hamas mengatakan pada Ahad, Anadolu melansir (10/01/2022).
Pada April 2018, Fadi al-Batsh, seorang imam Palestina yang juga insinyur penelitian yang diduga terkait dengan Hamas, dibunuh di dekat rumahnya di Kuala Lumpur.
Dua pelaku yang menembaknya segera melarikan diri dari tempat kejadian.
Keluarga Fadi menuduh agen mata-mata ‘Israel’ Mossad sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut. Menteri Pertahanan Zionis ‘Israel’ saat itu, Avigdor Lieberman, membantah keterlibatan pihaknya dalam pembunuhan.
Jubir Kemendagri Iyad al-Buzom mengatakan pada konferensi pers di Gaza bahwa tersangka telah mengaku bahwa dia direkrut oleh Mossad.
Media ‘Israel’ telah menggambarkan al-Batsh sebagai “seorang insinyur Hamas dan ahli dalam pembuatan pesawat tak berawak”, mengisyaratkan kemungkinan bahwa Mossad telah memainkan peran dalam kematiannya.
‘Israel’ secara luas diyakini telah membunuh banyak aktivis Palestina di masa lalu, banyak dari mereka di luar negeri.
Pada tahun 1997, agen Mossad mencoba – dan gagal – untuk membunuh kepala politik Hamas Khalid Misy’al di Yordania dengan menyemprotkan racun ke telinganya.
Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan pada 2010 atas komandan Hamas Mahmud al-Mabhuh di sebuah hotel di Dubai.
‘Israel’ tidak pernah mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.*