Hidayatullah.com—Pasukan zionis ‘Israel’ kembali menyerang warga Palestina di Lingkungan #SheikhJarrah. Polisi pendudukan Israel pada Rabu malam menyerang warga Palestina di lingkungan SyeikhJarrah di Yerusalem (Baitul Maqdis) timur dan memaksa penduduk setempat untuk memasuki rumah mereka, kutip Palestine Information Centre (PIC).
Sementara itu, anggota Knesset ikut menyerbu lingkungan itu bersama dengan pejabat kota ekstremis dan pemimpin pemukim, termasuk Yonatan Yosef yang menyerang penduduk setempat di bawah perlindungan polisi. Sebelumnya, anggota Knesset Itamar Ben Gvir, yang terkenal karena perilakunya yang provokatif, dikawal oleh pemukim dan pasukan penjajah menyerbu lingkungan itu dan tinggal di kantor tendanya di dekat rumah warga Palestina.
Polisi juga menangkap seorang pemuda dari keluarga al-Jabari, di tengah serangan sporadis terhadap warga Palestina oleh pemukim dan petugas polisi. Polisi Israel telah mengepung lingkungan itu dan mencegah warga Yerusalem memasukinya atau mengunjungi kerabat mereka selama sekitar empat hari, di sisi lain, ia mengizinkan pemukim ekstremis, anggota Knesset, dan pejabat penjajah menyerbu lingkungan itu dan menyerang penduduk setempat.
Perang Pembersihan Etnis
Sementara itu, Imam Masjid Al Aqsha dan Ketua Komisi Tinggi Islam di Yerusalem, Syeikh Ikrimah Sabri menggambarkan pelanggaran penjajah di Syeikh Jarrah hari Senin sebagai “perang eksistensial dan pembersihan etnis terhadap Yerusalem atau Baitul Maqdis,” kutip Sama News.
“Upaya Israel untuk menguasai Syeikh Jarrah adalah ilegal, dan tidak manusiawi atau beradab,” tegas Syeikh Ikrima Sabri selama kunjungan solidaritas ke lingkungan tersebut.
Dia menegaskan kembali bahwa Baitul Maqdis akan terus mempertahankan tempat-tempat suci, properti dan hak-hak mereka terhadap segala bentuk agresi Israel. “Kita tidak boleh menyerah pada keserakahan pendudukan ‘Israel’ dan agresinya, dan keputusannya tidak boleh dianggap sah.”
Syeikh Sabri menempatkan tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di Syeikh Jarrah pada otoritas pendudukan Israel. “Pemerintah Israel mendukung pemukim ekstremis dan serangan serta terorisme mereka terhadap penduduk Palestina yang tidak bersenjata dan damai,” katanya.
Imam yang berusia delapan tahun itu memuji ketangguhan penduduk Syeikh Jarrah yang terus menolak menyerah pada kebijakan penjajah dan terorisme pemukim haram. Agresi pendudukan ‘Israel’ terhadap Palestina dan rumah mereka di lingkungan Yerusalem yang diduduki sedang berlangsung.
Sebelumnya hari ini, pasukan pendudukan menggerebek tiga rumah di dekat rumah Fatemeh Salem, yang coba diambil alih secara ilegal oleh para pemukim, dan menyita kamera CCTV. Wakil Kepala Kota Yerusalem yang dikuasai Israel, Aryeh King, juga melakukan kunjungan provokatif ke Syeikh Jarrah bersama dengan anggota parlemen ekstremis.*