Hidayatullah.com — Ratusan pemukim Yahudi ‘Israel’ telah memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur yang diduduki, menurut seorang pejabat Palestina.
Pejabat Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania mengatakan kepada Anadolu Agency pada Ahad (07/08/2022), bahwa para Yahudi memasuki situs tersebut melalui Gerbang Al Mugharbah di bawah perlindungan polisi zionis.
Dia mengatakan para pemukim Yahudi memaksa masuk ditemani oleh rabi radikal Yehuda Glick.
Aksi serangan Yahudi ke Masjid Al-Aqsha ini terjadi di tengah meningkatkanya ketegangan di seluruh wilayah Palestina setelah ‘Israel’ membombardir Gaza.
Setidaknya 31 warga Palestina telah tewas, termasuk enam anak-anak dan empat wanita, dan lebih dari 250 lainnya terluka dalam tiga hari serangan udara Israel di Gaza sejak Jumat.
Masjid Al-Aqsha adalah salah satu tempat paling suci bagi umat Islam.
Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu “Gunung Kuil”, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sejak 2003, ‘Israel’ mengizinkan pemukim masuk ke kompleks itu hampir setiap hari.
‘Israel’ menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, selama Perang Arab-Israel 1967.
Zionis mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.*