Hidayatullah.com— Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah (Gerakan Perlawanan Islam/Hamas) berduka atas kematian mantan Presiden Mesir Mohamad Morsi, yang meninggal pada Senin malam.
Dalam siaran pers, milisi pejuang pembebasan Palestina ini mengatakan bahwa Morsi meninggal setelah perjalanan panjang melayani rakyat Mesir, bangsa Arab dan Islam. Presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis itu dinilai membela Palestina di tingkat regional dan internasional, belum lagi upayanya untuk mempertahankan Jerusalem (Baitul Maqdis) dan Masjid al-Aqsha ketika dia menjadi anggota di parlemen Mesir.
“Gerakan perlawanan menekankan bahwa rakyat Palestina akan selalu mengingat sikapnya yang berani dan berani terhadap Gaza dan upayanya untuk mematahkan pengepungan ‘Israel’ yang dipaksakan padanya dan memukul mundur agresi ‘Israel’ 2012 terhadap wilayah yang diblokade,” demikian pernyataan yang dikutip di laman Hamas.ps.
“Mengingat kehilangan besar ini, Hamas mengirimkan belasungkawa ke Mesir dan rakyatnya serta keluarga, kerabat, dan pendukung Morsi.”
Sementara itu, Gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza menyatakan, Presiden Mohamad Morsi, telah menghabiskan masa hidupnya untuk membela masalah-masalah negara, terutama adalah Palestina dan Yerusalem.
“Gerakan Jihad Islam di Palestina dan umat Islam pada umumnya, menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Morsi,” kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs resminya, seperti dikutip Quds Press.
“Dia menghabiskan hidupnya membela isu-isu negara dan terutama masalah Palestina dan Yerusalem, dan untuk mengatasi agresi pendudukan Zionis 2012 di Jalur Gaza,” lanjut pernyataan.*