Hidayatullah.com–Dilahirkan di Kazakstan pada tahun 1987 dari keluarga Tatar, Enghin Kerim belajar dasar-dasar keislaman melalui pembantu dari neneknya, yang bersebelahan dengan tempat dia dibesarkan dan menghabiskan banyak waktu.
“Karena nenek saya tinggal di dekat masjid, saya memulai menghadiri kursus-kursus yang diadakan di sana, di suatu tempat dengan bangunan yang kuat akan keyakinan dan pengorbanan,” ujar Kerim.
Dengan dibesarkan dalam keluarga komunitas muslim Tatar, dia memiliki kesempatan untuk mengetahui dengan baik latar belakangnya, situasi, budaya, dan masalah-masalah yang berkaitan.
Kemudian, teman di sekitarnya semakin bertambah. “Saya berhubungan dengan teman-teman baru. Beberapa dari mereka adalah orang Arab yang memiliki pengaruh yang besar di dalam hidupku untuk bisa memulai melihat jalan yang lain dalam melatih hal-hal yang berkaitan dengan keislaman dan menjadi seorang Muslim. Sebuah jalan yang menjadikan kamu lebih dekat dengan Allah,” tutur Kerim.
Islam menyatukan hati Kerim sepenuhnya dan menuntun semua kegiatan sehari-harinya,” ujar Demirel Gemaledin, salah serang teman Kerim.
Berbagai Aktivitas
Kerim bekerja pada sebuah proyek penyatuan komunitas Muslim Rumania, untuk mendefinisikan ulang tentang identitas agama ini, dan menunjukkan wajah Islam yang sebenarnya.
Dia sangat menyadari bahwa ini akan menjadi awal yang begitu sulit, tapi dengan ridho Allah, dia akan berhasil untuk melakukan perjuangannya. Terlibat jauh dalam komunitasnya, bekerjasama dengan organisasi muslim lainnya, dan mengarahkan kaum pemuda. Dia mulai menjadi terkenal dan berhasil menjalankan aksinya.
“Dia memulai dari “alpa” di Constantza dan mengorganisasikan secara berkala variasi kegiatan-kegiatan keislaman. Pada permulaannya, mereka hanya memilki website www.ioslmulazi.ro
Tetapi setelahnya, mereka memulai untuk menerbitkan buku-buku Islam dan mengembangkan beberapa program amal, seperti bantuan pada orang-orang yang membutuhkan dan menyediakan jaminan sosial, beasiswa, atau sponsor pendukung untuk intelektual muda Muslim, diberikan kepada umat Islam atau ditujukan pada orang-orang yang mengalami masalah finansial.
“Tapi faktanya, saya mengatur semua prestasi ini karena keagungan dan kebesaran Allah pada kita,” papar Kerim.
Selain kegiatannya di Ramadan, dia terbiasa untuk mengembangkan program-program amal besar, seperti pada acara iftarat, yang direncanakan dan dikhusukan bagi pemuda Muslim yang secara sukarela bersedia menyiapkan makanan dan membersihkan masjid setelah dilakukan acara-acara tertentu.
Kerim menambahkan, mereka juga memiliki aktivitas yang ditujukan untuk anak-anak Muslim yang miskin, anak yatim, anak-anak dengan masalah berbeda, dan membantu mereka menyebarkan Islam dengan lebih baik dan begitu mencintai Islam. Mereka begitu antusias untuk menawarkan pemberian dan mengadakan kompetisi khusus berkaitan dengan wudhu, sholat, dan Al-Qur’an.
Akhir-akhir ini Kerim memulai perkumpulan baru di Asosiasi Muslim Romania, yang bertujuan untuk menjaga, mengembangkan, dan meningkatkan identitas dari komunitas Islam Rumania dan menyatukan mereka dalam ranah sosial, ekonomi, budaya masyarakat Rumania setempat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Masa Depan
Sebagaimana tujuan dari dibangunnya asosiasi baru-baru ini, kata Kerim, kita sedang merencanakan untuk mengadakan beberapa kursus, seminar, dan acara-acara serupa yang berfokus pada budaya, sejarah, agama, bahasa asing, dan berbagai bidang yang disajikan ataupun hal-hal yang menarik dari masa depan komunitas muslim Rumania.
Kerim menambahkan bahwa dia berniat untuk mengedit buku-buku, beberapa pendokumentasian, film-film yang berwawasan, dan rubrik lainnya yang membantu pengembangan berbagai program amal.
“Kenyataannya, kita berharap dan berencana melalui asosiasi masyarakat muslim Rumania untuk lebih dekat dengan komunitas kita dan merasakan secara mendalam setiap denyut jantung kita,”papar Kerim. [RinaMus/hidayatullah.com]