Hidayatullah.com– Setelah virus Malware Ransomware WannaCRY menyerang, muncul lagi virus Malware Ransomware Petya. Virus Petya ini, kata Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara, berbeda dengan WannaCRY.
“Kalau WannaCry itu mengenkripsikan flat. Kalau dianalogikan hotel, kamarnya yang tidak bisa dibuka, filenya yang tidak bisa dibuka, sedangkan Petya ini hardisk-nya atau satu hotel tidak bisa dibuka.
Kalau dilihat dampak implikasinya memang sangat besar karena dia mengenkripsi hardisk keseluruhan bukan file-file tertentu,” jelasnya dikutip dari laman resmi Kemkominfo, Sabtu (01/07/2017).
Mengantisipasi hal itu, Menkominfo menyebutkan empat langkah untuk menangkis serangan virus Petya ini.
Pertama, mem-back up semua data. Kedua, sering-sering men-download (unduh) anti virus yang terbaru. Kemudian, yang ketiga, selalu menggunakan software operating system yang original dan di-upgrade terus. Dan yang keempat, selalu mengganti password secara reguler.
“Secara sederhana, nomor satu putuskan hubungan sementara (hubungan konektivitas ke dunia maya ke internet lewat Wi-Fi, lewat LAN, lewat apapun, sementara putuskan dulu. Kalau ada kabel, sementara putuskan dulu agar dia tidak terkoneksi dengan luar).
Kedua lakukan back up, baik ke USB, ke CD, external drive, hardisk. Kalau sudah lakukan kedua itu, minimal aman karena sudah ada backup data,” paparnya.
Menkominfo pun mengimbau agar masyarakat segera melakukan dua hal. Yakni menonaktifkan atau mencabut jaringan lokal atau LAN sementara sampai dipastikan semua aman, dan mem-back up data ke storage (penyimpanan) yang terpisah.
Ia berujar, pemerintah akan terus melakukan sosialisasi soal ini kepada masyarakat. Untuk itu, Kemkominfo siap menggandeng Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID SIRTII), penggiat, NGO, dan LSM.* Andi