Hidayatullah.com | Setiap manusia Mukmin pasti mendambakan ingin bertemu dan memandang wajah Rasulullah Muhammad ﷺ.
Apalagi Al-Quran telah mengatakan, “Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-Nisa’: 69)
Namun tidak semua orang bisa bertemu dengan Nabi ﷺ. Hal ini sebagaimana hadits di bawah ini;
قَالَ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : لاَيَرَى وَجْهِي ثَلاَثَةُ اَنْفُسٍ الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ وَتَارِكُ سُنَّتِي وَمَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ اِذَا ذُكِرْتُ بَيْنَ يَدَيْهِ.(ذكره في القول البديع عن عائشة رضي الله عنها, مرفوع)
Bersabda Rasulullah ﷺ: Tidak akan bisa melihat wajah-Ku tiga macam orang. Satu, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, nomor dua orang yang meninggalkan (tidak mengerjakan) Sunnah-Ku, dan ketiga orang yang tidak membaca sholawat kepada-Ku ketika (mendengar) Aku disebut di dekatnya. (Hadits marfu’ dari ‘Aisyah rodiyallohu ‘anha).
Semoga kita semua bisa dipertemukan dengan nabi Muhammad ﷺ.*