Tentu, dakwah adalah sebaik-baiknya perkataan dan sebaik-baiknya nasehat, karena mengajak orang pada kebaikan, melarang orang menjauhi keburukan dan maksiat.
عن أبي تميم بن أوس الـداري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال ” الدين النصيحة قلنا لمن ؟ قال : لله ولرسوله وللأئمة المسلمين و عامتهم
“Dari Abu Ruqayyah Tamiim bin Aus Ad Daari radhiallahu ‘anh, “Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda : Agama itu adalah Nasehat , Kami bertanya : Untuk Siapa ?, Beliau bersabda : Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin umat Islam, dan bagi seluruh kaum muslim.” [HR Muslim no. 55].
Maka dengan adanya pendakwah, tersebarlah nasehat-nasehat dan esensi-esensi dari agama. Dalam hadits yang lain Nabi menyuruh kita merubah dengan tangan (kekuasaan), lisan, baru kemudian dengan hati (mengingkari dan berdoa) saat melihat kemungkaran.
من رأى منكم منكرا فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه ، وذلك أضعف الإيمان . رواه مسلم
“Barangsiapa diantara kamu sekalian melihat kemunkaran, maka ubahlah dengan tangan (kekuasaan), jika tidak mampu, maka dengan lisan, jika tidak mampu, maka dengan hati, dan itu paling lemahnya iman.” (HR. Muslim).
Berdakwah (menyebarkan ajaran Islam) bukan hanya tugas dari seorang ustadz, kiai ataupun syaikh, tetapi adalah kewajiban seluruh ummat Islam sesuai dengan kapasitas masing-masing. Sebagaimana sabda rasul بلغوا عنى ولو اية” “sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhari).
Jahiliyah
Dakwah juga tidah harus dilakukan di mimbar-mimbar jum’at, pengajian-pengajian umum tetapi dapat dilakukan di rumah-rumah, kantor-kantor bahkan dengan keluarga dan teman dekat. Selanjutnya, dakwah senantiasa menjadi poros utama ummat, harus dilakukan oleh siapapun dan apapun profesinya sesuai dengan kemampuan, dilangsungkan hingga hari kiamat demi menerangi kehidupan dengan cahaya Islam serta untuk melawan iblis dan keturunannya yang senantiasa menggoda manusia.
Jahiliyah bukanlah bodoh secera pengetahuan dan teknologi, karena pada zaman dulu puncak ketinggian sastra Arab dan sudah mengenal kawin silang kurma. Tetapi, jahiliyah adalah sikap orang jauh dari ajaran agama Islam (aqidah, syari’ah dan akhlaq) atau bahkan menentangnya.
Oleh karena itu, Sayyidina Umar yang pernah merasakan sikap jahiliyah mengatakan : نحن قوم أعزنا الله بالإسلام فمهما ابتغينا العزة بغيره أذلنا الله
“Kami adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan agama Islam, apabilah kami mencari kemuliaan di luar Islam, justru Allah menghinakan.”
Maka tak heran, orang yang bermaksiat, tidak menutup aurat, mencuri, berzina akan dihinangkan oleh Allah.*
Penulis adalah alumnus Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep dan Ketua Tim Litbang Takmir Masjid Al-Hikmah dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Universitas Jember