Hidayatullah.com—Petugas pemadam kebakaran (damkar) menyelamatkan 25 orang yang terjebak di mobil-mobil mereka di jalan raya di daerah pegunungan di sisi Prancis di daerah perbatasan Italia-Prancis, sementara hujan deras dan banjir telah menyebabkan dua orang tewas dan puluhan lainnya hilang.
Badai yang awalnya terjadi di tenggara Prancis bergerak ke bagian utara Italia sambil menghancurkan jembatan-jembatan, membanjiri jalan dan mengisolasi perkampungan penduduk.
Wilayah Piedmont, Italia, mengalami hujan terderas dengan volume terbesar sejak 1958.
Wilayah Prancis 13.500 pelanggan perusahaan listrik Enedis menderita pemadaman listrik karena tiang-tiang dan kabelnya dihempas angin kencang.
Tim penyelamat Italia menggunakan helikopter untuk orang yang terjebak di kota kecil Vievola di wilayah Prancis. Korban yang berhasil diselamatkan temasuk seorang nenek dan dua cucunya. Delapan orang lain menyusul dihindarkan dari petaka setelah petugas memanjat dari kawasan puncak pass ke sebuah terowongan dengan menggunakan buldozer.
Dua korban tewas dalam badai di wilayah Prancis dan Italia itu adalah seorang petugas pemadam kebakaran Italia, yang sedang melakukan penyelamatan di daerah Val d’Aosta, dan seorang pria yang ditemukan tidak bernyawa di Provinsi Vercelli pada hari Jumat, lapor Euronews Ahad (3/10/2020).
Prancis terus diguyur hujan deras sejak Badai Alex menyentuh daratan hari Kamis petang, menghajar daerah Brittany di bagian barat laut, dan Cote d’Azur, yang terdampak paling parah.
Badan pemantau cuaca Météo France dalam buletin yang terbit hari Sabtu pagi mengatakan bahwa meskipun hujan sudah mereda di Alpes-Maritimes, kenaikan permukaan air masih mengkhawatirkan dan wilayah département setempat telah mengeluarkan peringatan waspada sejak hari Jumat.
Hujan sebanyak 500 mm turun di wilayah itu saja selama 24 jam sebelumnya, kata Météo France.
Dampak cuaca buruk itu sebagian terekam kamera ponsel warga, termasuk detik-detik sebuah rumah hanyut terbawa bah dan ambruknya sebuah jembatan di Saint-Martin-Vésubie.*