Hidayatullah.com–Terkait pernyataan salah seorang tertuduh teroris Ahmad Aulia yang dibawa pihak kepolisian ke Jakarta mengaku sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar. Mendengar hal tersebut, eks pengurus FPI Sulawesi Selatan langsung membantahnya.
Eks pengurus FPI Sulawesi Selatan, Habib Muchsin Al-Habsyi mengatakan pria berinisial AA itu bukan anggota FPI, meski memang pernah ikut kegiatan yang digelar FPI Makassar.
“Saudara AA tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau laskar FPI Makassar maupun di kota/kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Habib Muchsin dalam keterangan tertulis yang diterima Hidayatullah, Kamis (04/02/2021) malam.
Sebelumnya beredar video pengakuan anggota teroris Ahmad Aulia yang mengaku sebagai anggota FPI. Dia juga mengaku pernah dibaiat dengan turut dihadiri salah satunya Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman kala itu.
Pengakuan Ahmad Aulia tersebut, membuat nama Munarman sempat menjadi trending topic di media sosial twitter dengan ribuan twit dari warga net. “Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh FPI Makassar maka tidak secara otomatis saudara AA menjadi anggota FPI,” lanjutnya.
Lebih jauh, Habib Muchsin juga membantah keras atas pernyataan AA yang menyebut adanya proses baiat mendukung ISIS di bekas markas daerah Laskar FPI, Jalan Sungai Limboto, Makassar.
Muchsin menjelaskan kalau yang dimaksud AA itu adalah acara diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global. Acara itu dihadiri oleh juru bicara FPI Munarman, almarhum Ustadz M Basri dan almarhum ustadz Fauzan.
“Terkait kehadiran Munarman dari Jakarta adalah sebagai narasumber yang diundang dan tidak ada kaitannya dengan isu ISIS apalagi dikaitkan dengan baiat seperti yang dinyatakan oleh saudara AA,”terangnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Diketahui, AA menjadi salah satu dari 26 terduga teroris dari Makassar dan Gorontalo dibawa ke Jakarta. Sebagian dari mereka disebut anggota Front Pembela Islam atau FPI.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan tujuh terduga teroris ditangkap di Gorontalo. Sedangkan, sisanya ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan.*