Hidayatullah.com–Dulu setiap tanggal 30 September, pemerintah desa mengingatkan agar masyarakat memasang bendera setengah tiang untuk memperingati peristiwa pembantaian 7 jenderal korban kekejaman dan pengkhinatan/makar PKI.
Namun saat ini, setiap tangal 30 September tak ada lagi peringatan seperti itu. Saat ini sangat jarang kita temukan bendera setengah tiang tersebut. Ada apa?
Rupanya ada upaya upaya terselubung agar bangsa ini melupakan peristiwa berdarah tersebut. Peristiwa yg seharusnya selalu dikenang oleh jutaan generasi bangsa berikutnya agar mereka memahami bahaya paham dan gerakan komunis.
Untuk mebentengi generasi muda dari paham dan gerakan komunis, maka pada hari jumat bertepatan tanggal 30 September 2016, sekitar 700 siswa SMP-SMA Ar Rohmah Pesantren Hidayatullah Malang mengikuti kajian bahaya paham dan gerakan komunis di Indonesia.
Hadir dalam kajian tersebut Ustad Muhammad Tisno, seorang pelaku sejarah yang ikut merasakan kekejaman dan sadisnya orang-orang PKI.
Ia, menceritakan situasi yang sangat mencekam akibat teror dan intimidasi yang dilakukan oleh orang orang PKI. Penculikan dan pembantaian terjadi dimana-mana, kala itu.
Pria kelahiran tahun 1940 tersebut juga mengisahkan bagaimana kehebatan TNI angkatan darat dalam memberantas dan melibas para pemberontak PKI.
Di akhir kajian, ia menyampaikan sebuah pesan agar generasi ini harus berani menolak dan berani memberantas paham dan gerakan PKI yang saat ini berupa bangkit dan eksis di Indonesia.*/kiriman Muh Mudi (Malang