Hidayatullah.com—Departemen Kehakiman Pidana Texas (TDCJ) telah melarang lebih dari 10.000 judul buku untuk dibaca di penjara-penjara negara bagiannya. Namun, Mein Kampf karya Hitler dan dua judul buku yang ditulis mantan pemimpin Ku Klux Klan David Duke dianggap layak baca untuk para penghuni penjara.
Narapidan penghuni penjara-penjara di negara bagian Texas, Amerika Serikat, tidak akan menghadapi masalah jika mereka membaca Mein Kampf sebab buku yang dianggap otobiografi Adolf Hitler itu dinyatakan layak baca oleh TDCJ, lapor Deutsche Welle Ahad (3/12/2017).
Termasuk buku bermuatan rasis yang dianggap layak dibaca adalah dua buku karya tokoh besar kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan, David Duku yang bergelar Grand Wizard, serta karangan James Battersby yang edisi online-nya digambarkan sebagai “Bibel-nya neo-Nazisme dan orang-orang yang tertarik Hitlerisme” oleh Amazon.
Pada saat yang sama, TDCJ melarang lebih dari 10.000 judul buku. Termasuk yang dilarang adalah buku laris tahun 2005 “Freakonomics”, yang menjelaskan teori ekonomi dibalik konsep-konsep seperti berbuat curang di sekolah dan teknik parenting. Buku “The Color Purple” buah karya pemenang Nobel Alice Walker juga dilarang.
Anehnya, buku cerita anak “Where’s Waldo” atau di Inggris dikenal dengan “Where’s Wally” dan buku humor tulisan Monty Python berjudul “Big Red Book” dan buku koleksi soneta karya Shakespear juga dilarang.
Sejumlah faktor dan kriteria menjadi dasar pembolehan atau pelarangan buku untuk dibaca para penghuni sel penjara di Texas.
Ada buku yang dilarang karena isinya memberikan informasi tentang cara membuat bahan peledak, senjata dan narkoba, atau cara melarikan diri dari penjara, serta menyembunyikan atau menyelundupkan barang terlarang ke dalam penjara. Ada pula yang dilarang karena muatan cerita dan gambar seksualnya sangat banyak, seperti “The Walking Dead dan “Game of Throne” serta buku Monty Python.
Akan tetapi, menurut Dallas Morning News cara penilaian atas buku tersebut bias. Ambil contoh buku “Freakonomics” dilarang karena TDCJ menanggap buku itu bermuatan rasis dan dapat menyulut kemarahan dari orang-orang yang merasa tersinggung oleh isi buku itu, tetapi Mein Kampf meskipun secara luas dianggap rasis tetapi tidak dilarang. Buku Hitler itu diperbolehkan karena “menurut pihak berwenang tidak melanggar aturan yang kami buat.”
Di Jerman, Mein Kampf dilarang dibaca sampai Januari 2016, ketika versi yang dipenuhi catatan kaki dirilis. Catatan-catatan kaki itu dibuat katanya untuk mengoreksi banyak kesalahan faktual yang dibuat oleh penulisnya (Hitler), dan untuk menempatkan manifesto rasis dan anti-Semit (anti-Yahudi).* dalam konteks sejarah.*