Hidayatullah.com– Peristiwa penahanan sekitar satu juta Muslim Uighur di kamp-kamp interniran di Daerah Otonomi Uighur, Propinsi Xinjiang, China, menorehkan luka mendalam di tubuh kaum Muslim di seluruh dunia.
Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah mengingatkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda bahwa kaum Muslim, di mana pun berada, bagaikan satu tubuh. Jika yang satu sakit maka yang lain ikut merasakan sakit (Riwayat Muslim).
Terlebih lagi, sejumlah media di dalam dan di luar negeri mengabarkan dugaan kuat adanya penyiksaan di kamp-kamp penahanan tersebut. Jika ini benar maka Pemerintah China bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
“Apa pun dalihnya, (kekerasan) ini tak dibenarkan,” ujar Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq dalam pernyataannya di Jakarta diterima pada Kamis (20/12/2018).
Sehubungan dengan itu, maka DPP Hidayatullah menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas tragedi kemanusiaan tersebut.
“Kami mendesak kepada pemerintah Indonesia agar segera melakukan upaya-upaya diplomatik kepada pemerintah China agar tragedi tersebut segera dihentikan,” ujar Nashirul.
Kepada kaum Muslim di mana pun berada, DPP Hidayatullah menyerukan agar ikut memberikan kepedulian atas tragedi ini.
“Baik dengan cara turut mendesak berbagai pihak yang memiliki kewenangan langsung atau tidak langsung untuk menghentikan tragedi ini, maupun lewat aksi penggalangan bantuan untuk meringankan beban penderitaan saudara kita di Uighur,” imbuhnya.
Baca: Krisis Uighur, Menag: Kebebasan Beragama Harus Selalu Dilindungi
Hidayatullah sendiri, melalui Baitul Maal Hidayatullah, telah melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada kaum Muslim yang terdzalimi di Propinsi Xinjiang tersebut.
Selain itu, Hidayatullah akan terus mengikuti secara seksama peristiwa ini dan akan ikut serta bersama berbagai kompenen bangsa untuk menyuarakan desakan agar tragedi kemanusiaan ini segera diakhiri.
“Terakhir, mari kita doakan saudara kita kaum Muslim di Uighur agar segera terlepas dari kedzaliman ini. Kita doakan pula agar mereka tetap istiqamah dalam Islam, dan semoga Allah Ta’ala angkat derajat mereka yang mampu bersabar dalam menghadapi cobaan berat ini. Aamiin,” pungkas Nashirul mengajak.*