Hidayatullah.com– Arab Saudi telah memberikan layanan pendorongan kursi roda di bandara bagi jamaah haji. Pekerja yang bertugas mendorong jamaah haji sakit atau lansia sudah dibayar cukup besar oleh otoritas terkait.
Jika dirupiahkan, bayarannya hampir Rp 500.000 per hari. Oleh karena itu, jamaah haji Indonesia tidak perlu memberikan uang atas layanan tersebut.
Jamaah haji tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan pendorongan kursi roda saat turun pesawat di bandara Arab Saudi sampai naik bus alias layanan cuma-cuma.
Imbauan ini disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia, yang menegaskan bahwa semua layanan di bandara Arab Saudi gratis.
Petugas dari Tim Perlindungan Jamaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Ubaidillah menyatakan, apabila ada jamaah haji yang dimintai uang atau biaya atas pendorongan kursi roda saat berada di bandara, maka bisa melaporkannya ke petugas PPIH.
“Jika ada yang dimintai uang harap menghubungi petugas, kami akan mencari pendorongnya,” ujar Ubaidillah di Jeddah, Jumat pekan kemarin lansir Media Center Haji, Ahad (28/07/2019).
Imbauan tersebut disampaikan Ubaidillah karena banyak ditemukan pekerja pendorong kursi roda meminta uang kepada jamaah haji Indonesia.
Tidak jarang katanya mereka sedikit memaksa jamaah agar mendapatkan uang lebih. “Kalau jamaah ikhlas enggak papa, tapi kalau terpaksa ini yang menjadi masalah. Bagaimana pun keamanan jamaah adalah tanggung jawab kami,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan jamaah haji agar tidak melupakan barang bawaannya saat keluar dari pintu kedatangan di bandara maupun saat ke toilet.
Kadang-kadang jamaah terlupa dengan barang bawaannya karena terburu-buru, takut ditinggal rombongannya.
“Perhatikan barang bawaan, terutama tas paspor, jangan sampai tertinggal. Tas paspor harus benar-benar terjaga,” pesannya mewanti-wanti.*