Hidayatullah.com– Gerakan pembebasan Palestina Hamas mengecam keras rencana pembunuhan pemimpin agama Ortodoks Palestina Atallah Hanna oleh Zionis Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyah mengatakan tindakan rezim Zionis membuktikan bahwa mereka tidak hanya menargetkan Muslim tetapi siap untuk menghilangkan siapa pun yang secara terbuka menentang pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Hanna dilarikan ke rumah sakit di Yordania pada hari Rabu setelah mati lemas setelah tentara Israel menembakkan tabung gas ke sebuah gereja selama serangan di Jerusalem.
Militer Israel tidak mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan tujuan operasi.
Baca: Uskup Agung Palestina yang Kritis Terhadap Israel Diracun
Berbicara kepada media Yordania, Hanna mengklaim Israel ingin mengakhiri sejarahnya atau setidaknya ingin melihatnya menderita seumur hidup karena tabung gas itu diyakini mengandung bahan kimia beracun.
Pada bulan Mei, Hanna menyerukan gencatan senjata internal di Palestina dan memperingatkan bahwa Israel mengambil keuntungan dari situasi untuk terus mengambil kendali Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza.
Dia sebelumnya juga menuduh kelompok Kristen Bersatu Israel di Amerika Serikat karena mempraktikkan praktik menyimpang dan anggotanya adalah Zionis yang menafsirkan Alkitab sesuai keinginan mereka.*