Hidayatullah.com—Angkatan laut Inggris Royal Navy akan mempersiapkan sebuah kapal baru yang bertugas melindungi kabel-kabel penting di bawah laut.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kabel-kabel itu, yang “vital bagi perekonomian global dan komunikasi antarpemerintah”, berisiko disabotase karena ada perang kapal selam.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan kapal baru itu akan melindungi infrastruktur penting nasional, termasuk kabel bawah laut.
Pengumuman itu disampaikan menjelang rapat kajian bidang pertahanan pekan depan, lansir BBC Ahad (21/3/2021).
Ratusan ribu mil kabel bawah laut mengelilingi berbagai belahan dunia, sebagai jalur internet dan telekomunikasi antarnegara dan benua.
Menurut Kementerian Pertahanan, kapal baru Multi Role Ocean Surveillance akan dilengkapi dengan sensor berteknologi tinggi dan membawa sejumlah drone bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh yang akan mengumpulkan data.
Kapal itu nantinya akan diawaki 15 orang dan akan mulai bertugas pada tahun 2024 di wilayah perairan Inggris serta internasional.
Kementerian juga mengatakan bahwa kapal itu akan dapat memberikan dukungan tugas pertahanan lain, termasuk latihan dan operasi di kawasan Arktik yang belakangan diincar banyak negara.
Kabel bawah laut melayani lebih dari 90% komunikasi dunia, termasuk transaksi finansial yang setiap harinya bernilai triliunan dolar.
Belum lama ini pejabat militer dan intelijen Inggris dan Amerika Serikat memperingatkan perihal kapal-kapal selam Rusia yang mondar-mandir di dekat kabel bawah laut di perairan Atlantik.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan ada risiko sabotase.
“Oleh karena ancamannya berubah, maka kita juga harus berubah,” kata Menhan Inggris.
“Musuh-musuh kita mengincar infrastruktur nasional penting yang sangat rentan dan telah membangun kemampuan mereka sehingga menjadi ancaman.”
Oleh karena itu, negara perlu memastikan memiliki alat yang tepat untuk menutup lubang-lubang rentan tersebut, imbuhnya.*