Hidayatullah.com— Di zaman dimana fitnah semakin banyak terjadi, salah satu pegangan yang tidak meragukan adalah Al-Quran. Karenanya, satu-satunya kunci persatuan umat Islam adalah berpegang pada Al-Quran.
“Tidak ada yang bisa mempersatukan umat Islam di dalam fitnah hari ini, kecuali Al-Quran,” ujar KH Bachtiar Nasir (UBN) Ahad (10/4/2022) di acara Progam Khatam Quran yang diselenggarakan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jakarta Timur.
Dikatakan UBN, Rasulullah ﷺ mengulangi berkali-kali bacaan Al-Quran pada bulan Ramadhan. “Kalau Rasulullah saja khatamkan Qurannya di bulan Ramadhan, maka kita umatnya juga harus mengikuti. Maka ribuan santri baik anak-anak, remaja, dewasa, juga santri yang lansia akan berkumpul, mengkhatamkan Al Quran di hari itu,” katanya.
Menurut UBN, di dalam Al-Quran disampaikan jika Ramadhan adalah bulan Quran. Sementara predikat kedua dari Ramadhan adalah bulan puasa.
“Masyarakat dulu mengenal Ramadhan sebagai bulan puasa, sejatinya Ramadhan itu adalah bulan Quran. Dan ini adalah solusi persatuan umat. Karena Quran adalah tali Allah kepada kita. Maka dijamin siapa memegang Quran, maka hubungannya ke Allah akan kuat,” ungkap UBN.
Umat sering baca buku fiqih ketimbamg baca Quran. Baca buku hadist lebih banyak ketimbang Al-Quran. Padahal jelas, lanjut UBN, bahwa Rasulullah Shalallau alaihiwasalam itu adalah Al-Quran yang berjalan.
Puncak program Khatam Quran akan dilaksanakan pada Senin (18/4/2022) bertepatan malam 17 Ramadhan, momen diturunkannya Al-Quran. Kepada pengurus DKM yang hadir, UBN mengatakan soal rencana kegiatan Khatam Quran pada 17 Ramadhan 1443 Hijriah.
Pertemuan silaturrahim ini ditutup dengan pembagian kurma untuk seluruh masjid oleh Tabung Infaq. Juga menghimbau untuk iftar bersama dengan membawa makanan dari rumah masing-masing. Khatam Quran didukung penuh Tabung Infaq dan UBN Podcast.*