Hidayatullah.com—Wapres RI Ma’ruf Amien berharap terpilihnya KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI yang baru bisa menghadapi masalah-masalah keumatan dan kebangsaan.
“Ini saya kira yang penting karena ini kerangka berpikir kita sedikit bergeser. Jangan lagi berpikir personal,” ujar Wapres.
Ma’ruf menambahkan, MUI sebagai wadah yang menaungi para ulama, zuama (pemimpin) dan cendekiawan Islam, memiliki umat di seluruh lapisan masyarakat tidak terbatas organisasi atau golongan tertentu.
“Jadi berpikirnya kepentingan umat, umat kita ada di organisasi manapun, inilah yang menjadi tanggung jawab kita bagaimana membangun umat,” imbaunya.
Pada kesempatan itu, Ma’ruf juga memuji langkah Dewan Pimpinan MUI dalam mendukung perjuangan Palestina. Ini menandakan kepekaan kemanusiaan yang dimiliki oleh MUI terutama dalam menyikapi situasi global saat ini.
“Saya apresiasi semua langkah kita dari dulu kita mendukung Palestina harus merdeka, kita harus ambil peran itu, dunia sedang tidak baik-baik saja, kita harus menyebarluaskan perdamaian,” pinta Kiai Ma’ruf.
KH Anwar Iskandar resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar. Sebelumnya, KH Anwar Iskandar yang juga Wakil Rais ‘Aam PBNU ditetapkan menjadi Ketua Umum MUI di Rapat Pleno Dewan Pimpinan MUI pada 15 Agustus 2023 lalu
KH Anwar Abbas yang ditetapkan pada Jumat (17/11/2023) di Hotel Aryaduta, Jakarta akan meneruskan sisa masa jabatan KH Miftachul Akhyar sampai Musyawarah Nasional (Munas) MUI pada tahun 2025 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, KH Anwar Iskandar mengajak semua komponen baik di dalam MUI maupun ormas-ormas Islam di Indonesia untuk saling menyatu dan menguatkan demi menjaga rumah besar bernama Indonesia. Karena menurutnya, akan banyak yang perlu dikerjakan MUI untuk negara, agama, dan umat.
“Kerja sama ini amat penting agar kita bisa menjadi kekuatan, betapa pun besarnya kita dari sisi kuantitas, jika tidak bisa menguatkan dan menyatu, maka tidak akan jadi kekuatan,” terang Kiai Anwar Iskandar di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023) dilansir laman MUI.
Sebelumnya, KH Anwar Iskandar menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI. KH Anwar Iskandar adalah sosok kiai senior kelahiran Desa Berasan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur pada 24 April 1950.
Anwar Iskandar adalah putra KH Iskandar, pendiri Pesantren Mambaul Ulum di Banyuwangi. Kiai Anwar alumni santri Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Pada 1970, ia meneruskan pendidikan pada program sarjana di Institut Agama Islama Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil jurusan Sastra Arab. Selain dikenal aktivis GP Ansor Kediri, ia juga pernah jadi Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur.*