Hidayatullah.com– Sebuah kelompok pro-Palestina “menculik” dua patung kepala presiden pertama Israel yang disimpan di Universitas Manchester sebagai aksi protes bertepatan dengan peringatan Deklarasi Balfour.
“Hari ini, Palestine Action memperingati 107 tahun Deklarasi Balfour, dengan mengambil dua patung presiden pertama Israel, Chaim Weizmann, dari etalase di Universitas Manchester,” kata kelompok tersebut dalam sebuah rilis pers.
Hari Ahad (3/11/2024), polisi mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan pencurian patung tersebut, lansir AFP.
Greater Manchester Police mengatakan kepada AFP dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menerima laporan pencuria di perguruan tinggi yang terletak di bagian timur barat laut England itu sekitar pukul 11.55 malam hari Jumat.
Kelompok komunitas Yahudi setempatl Jewish Representative Council of GM & Region lewat platform X mengatakan bahwa orang-orang Palestine Action mencuri patung Weizmann.“Kami mendesak pihak berwenang dan Menteri Dalam Negeri untuk melarang penuh Palestine Action karena sangat penting bagi mereka untuk menghadapi hukuman yang setimpal,” imbuh kelompok Yahudi tersebut.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan dua orang bertopeng memecahkan kaca lemari pajangan di gedung kimia Universitas Manchester dan mengambil dua patung kepala Chaim Weizmann, yang pernah menjadi dosen di perguruan tinggi itu pada awal 1900-an.
Di dalam sebuah surat tahun 1917 yang ditujukan kepada pengusaha ternama Yahudi Walter Rothschild, menteri luar negeri Inggris kala itu Arthur Balfour menyatakan rencana pendirian sebuah negara khusus bagi orang-orang Yahudi di Palestina. Surat itu kemudian diakui dan disahkan oleh pemerintah Inggris – yang waktu itu menguasai wilayah Palestina dan sekitarnya – sebagai Balfour Declaration yang diumumkan ke publik pada 2 November 1917.
Anak keturunan Walter Rothschild, yang sampai sekarang dikenal sebagai salah satu keluarga terkaya di dunia lewat bisnis utamanya di bidang perbankan dan investasi, merupakan penyandang dana utama pendirian negara Israel. Dari sekian banyak sumbangan yang diberikan oleh anggota keluarga Rothschild, di antaranya adalah gedung parlemen Knesset dan Mahkamah Agung Israel.*