Hidayatullah.com–Pipa minyak Eilat-Ashkelon bocor pada hari Rabu (03/12/2014) malam sehingga menumpahkan jutaan liter minyak mentah ke dalam sungai hingga ke kawasan cagar alam Evrona.
Pihak berwenang mengatakan butuh waktu berbulan-bulan, kalau tidak bertahun-tahun, untuk mengembalikan keadaan alam yang rusak akibat tumpahan minyak mentah Israel tersebut, lansir Euronews.
“Sudah pasti ini merupakan bencana lingkungan paling buruk yang pernah terjadi di negara kita,” kata Guy Samet pejabat Kementerian Lingkungan Hidup yang ditugaskan di wilayah selatan Israel.
Polisi mengatakan kebocoran sepertinya terjadi saat dilakukan pekerjaan pemeliharaan di jalur pipa minyak dekat perbatasan dengan Yordania itu.
Namun, Dirjen Otoritas Alam dan Taman Shaul Goldstein mengatakan bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan atas peristiwa itu guna memastikan apakah kejadian itu merupakan kecelakaan atau akibat kelalaian.
Meskipun belum ada laporan kerusakan di perbatasan sisi Yordania, namun hydrogen sulphide terdeteksi di udara sekitar Aqaba dan lebih dari 80 orang dilarikan ke rumah sakit karena sulit bernafas.
Kebocoran pipa minyak tersebut merupakan salah satu bencana terburuk yang pernah dialami Israel.*