Hidayatullah.com–Aparat keamanan Turki menahan 13 orang asing dan seorang warga Turki yang berusaha menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS/ISIL, kata pihak militer Rabu (11/2/2015).
Turki sebelumnya dituduh kurang mengawasi perbatasannya, yang digunakan sebagai tempat transit orang-orang asing yang ingin bergabung dalam peperangan di negara tetangga.
Keempat belas orang itu ditangkap Senin siang (10/2/2015) di distrik Oguzeli di Provinsi Gaziantep selatan Turki, menurut pernyataan yang dimuat di website milik markas besar angkatan bersenjata Turki (TSK), lapor Today’s Zaman.
Setelah diinterogasi, kata pernyataan itu, orang-orang asing tersebut diserahkan kepada polisi untuk dideportasi, sementara warga Turki dibebaskan atas perintah kejaksaan.
Dalam sebuah wawancara bulan lalu Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan kepada Reuters bahwa Turki akan melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk menghentikan gelombang orang asing yang ingin ikut berperang di Suriah. Davutoglu mengatakan konflik di negara tetangga itu merupakan ancaman besar bagi keamanan nasional Turki.
Selama setahun belakangan ini saja pihak berwenang Turki telah melarang sekitar 8.000 orang asing memasuki wilayahnya dengan alasan keamanan, dan telah meningkatkan koordinasi dengan badan-badan intelijen di Eropa, kata Davutoglu.*