Selasa, 2 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Stasiun televisi negara Arab Saudi mengumumkan Putra Mahkota Pangeran Abdullah dinyatakan sebagai penerus Raja Fahd. Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz, adalah adik tiri Raja Fahd. Penobatannya secara resmi akan dilaksanakan Rabu besok.
"Keluarga kerajaan menyatakan Pangeran Mahkota Abdullah sebagai penerus takhta Raja Fahd. Beliau telah menunjuk Pangeran Sultan sebagai pangeran mahkota dan keluarga kerajaan sudah mengetahuinya," demikian pernyataan resmi Kerajaan Saudi.
Sejak kesehatan Raja Fahd memburuk akibat menderita stroke sepuluh tahun lalu, urusan kerajaan sebenarnya sudah dikendalikan Abdullah. Resmi setelah mendapat serangan stroke pada 1995, Raja Fahd menyerahkan tugas pemerintahan kepada Putra Mahkota Abdullah.
Secara de facto, saat itu Pangeran Abdullah telah mengambil alih pemerintahan. Akibat penyakit yang menggerogotinya, Raja Fahd harus duduk di kursi roda.
Anggota kerajaan sudah menyatakan sumpah kesetiaan kepada Raja Abdullah, dan upacara penobatan raja baru akan dilaksanakan Rabu, 3 Agustus 2005. Jika melihat beberapa gejala, mungkin, akan ada wajah dunia Arab, khususnya menyangkut hubungan Amerika dengan Saudi.
Maklum, Abdullah (81), selama ini dikenal sebagai pendukung utama gerakan Palestina. Pandangan-pandangannya atas persoalan dunia sering bertentangan dengan Amerika Serikat (AS). Ini berbeda jauh dengan Raja Fahd.
Abdullah sangat menolak invasi AS ke Iraq dan mengkritik berbagai kebijakan luar negeri AS. Akibatnya, Abdullah tidak disenangi Washington. Namun, dia mendapat dukungan dari banyak negara Eropa dan Timur Tengah. (Cha, berbagai sumber)